Judi Online Dari Perspektif Kriminologi

Syafruddin SH MH DFM
Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (2005-2015) saat ini aktif mengajar sebagai dosen di tempat yang sama
Konten dari Pengguna
30 Juni 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syafruddin SH MH DFM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, judi online tengah menjadi pandemi yang mewabah ke segala sendi kehidupan bermasyarakat. Mulai dari rakyat hingga wakil rakyat di Senayan
ADVERTISEMENT
Dari sudut pandang kriminologi, Judi Online dapat dikupas dari Teori Social Strain Robert K. Merton
Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Merton, yaitu perilaku penyimpangan merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu.
Perilaku menyimpang dapat terjadi karena tidak ada kaitan antara tujuan dengan cara yang telah ditetapkan dan dibenarkan dalam struktur sosial. Merton berteori bahwa anomi juga disebabkan oleh adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan cara formal untuk mencapai tujuan tersebut.
Munculnya keadaan menyimpang atau anomie menurut Merton disebabkan pada umumnya industri modern lebih mementingkan status kesuksesan materi yang diwujudkan dalam bentuk kemakmuran dan kejayaan tinggi.
Robert K. Merton mengidentifikasikan lima tipe cara adaptasi individu terhadap situasi tertentu, di mana diantara perilaku dalam menghadapi situasi tersebut merupakan perilaku menyimpang.
ADVERTISEMENT
Adaptasi juga dapat dilihat sebagai lima cara individu dalam menghadapi anomie, yaitu:
1. Konformitas: penerimaan tujuan kultural dan menginstitusionalkan maknanya. Konformitas adalah adaptasi yang tidak selalu mengarah kepada penyimpangan merupakan sebuah respon masyarakat lapisan tengah. Konformitas merupakan cara yang paling banyak dilakukan. Di sini perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan oleh masyarakat dan mengikuti cara yang ditentukan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Inovasi: penerimaan tujuan kultural dan penolakan dalam menginstitusionalkan maknanya. Inovasi merupakan cara di mana perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat, tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat.
Saat ini, dari sudut pandang Teori Social Strain Merton, banyaknya pengguna judi Online karena orang-orang ingin mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat untuk sukses dan kaya namun memakai cara yang dilarang masyarakat yaitu berjudi.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya konten pamer kekayaan di media sosial, orang-orang semakin tertekan untuk ikut kaya, dan judi menjadi pelampiasan tekanan tersebut.
Untuk mengatasi pandemi judi online, menurut penulis, pemerintah harus melarang konten kekayaan di media sosial agar masyarakat tidak semakin tertekan untuk ikut kaya dan mencoba-coba judi online