Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perpustakaan Cerdas Untuk Generasi Digital
2 Mei 2025 13:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bunga Syafitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberadaan perpustakaan sekolah menjadi sarana yang mendukung untuk membentuk jiwa literasi sejak dini. Perpsutakaan sekolah juga berkontribusi memegang peran penting dalam menunjang keberhasilan peserta didik terhadap proses berjalannya pembelajaran. Maka dari itu setiap sekolah setidaknya harus memiliki perpustakaan atau ruang baca sebagai tempat pengembangan literasi dan sebagai prasarana yang mana disebutkan dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 45 mengenai Sarana dan Prasarana Pendidikan, yang kemudian dalam Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada Pasal 1 point 9 disinggung mengenai standar sarana dan prasarana pendidikan, yaitu “Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”.

Perpustakaan sekolah bukan hanya sekedar tempat penyimpanan bahan pustaka yaitu seperti buku fisik atau pun non buku, tetapi terdapat upaya untuk mendayagunakan agar koleksi-koleksi yang ada dimanfaatkan oleh pemakainya secara maksimal (I Ketut Widiasa, 2007).
ADVERTISEMENT
Manajemen perpustakaan ialah tentang mengelola proses berjalannya aktivitas perpustakaan agar perpustakaan tersebut berjalan sesuai dengan fungsinya tersendiri. Manajemen dalam perpustakaan ini merupakan aspek penting dalam proses pengelolaan perpustakaan, karna tanpa adanya manajemen dengan baik maka perpustakaan sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan tidak juga dapat dimanfaatkan dengan maksimal (Rofiq & Nadliroh, 2021; Sirojuddin, Ashlahuddin, & Aprilianto, 2022)
Manajemen adalah proses bekerja dengan menggunakan sumber daya –sumber daya organisasi baik sumber daya manusia maupun yang lainnya, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan kontrol (controlling). (Normi, 2018).
Di era digital saat ini dengan arus teknologi yang semakin bertumbuh dan berkembang dengan pesat menjadikan perpustakaan harus bertransfromasi menjadi pusat informasi berbasis teknologi, yang dimana perpsutakaan saat ini tidak lagi menjadi sekedar tempat menyimpan, meminjam, dan membaca buku saja.
ADVERTISEMENT
Manajemen perpustakaan yang konvensional untuk di zaman ini tidak lagi cukup untuk memenuhi ekspektasi pengguna modern, yang dimana para pengguna banyak menuntut untuk kemudahan akses ketersediaan sumber informasi. Oleh karena itu, perlunya penerapan sistem perpustakaan dengan mengintegrasikan teknologi seperti, digitalisasi koleksi, menghadirkan layanan e-library, dan pemanfaatan otomasi katalog.
Melihat Penelitian yang dilakukan oleh (Al Irfani & Sholeh, 2022), bahwa Manajemen E-library memiliki perbedaan dengan perpustakaan fisik pada umumnya serta manajemen yang terencana dengan baik memiliki dampak yang positif terhadap pengaruh minat baca siswa dan tantangan bagi perpustakaan digital untuk terus berinovasi sesuai kebutuhan pengguna.
Dapat dilihat dari penelitian tersebut, bahwa keberadaan integrasi teknologi saat ini bukan hanya menyangkut pada perubahan alat atau sistem. tetapi juga menyangkut aspek sumber daya manusia itu sendiri, pengelolaan koleksi, dan strategi para pengelola perpustakaan untuk pengguna. pemahaman yang komprehensif terhadap peran teknologi dalam manajemen perpustakaan penting adanya agar perpustakaan dapat berjalan dengan relevan sesuai dengan zamannya, responsive, serta berdaya saing yang baik di era digital.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa cara yang dapat diaplikasikan dalam pengelolaan perpustakaan berbasis digital :
1. Aplikasi mobile perpustakaan
Hadirnya aplikasi ini dapat mempermudah para pengguna untuk mengakases buku digital darimana saja tanpa perlu memninjamnya ke perpustakaan langsung.
2. Integrasi Learning Management System (LMS)
Dalam perpustakaan sekolah atau kampus yang terhubung dengan sistem pembelajaran digital seperti, Google Classroom dan semacamnya memungkinkan dosen atau guru dapat menyisipkan refrensi koleksi perpustakaan dalam modul pembelajaran.
3. Digital library
Digital library atau yang sering dikenal dengan perpustakaan digital, hadirnya dapat mempermudah para pengguna untuk mengaskses bacaan secara online, seperti e-books, e-journals, audio book ataupun koleksi-koleksi naskah kuno dan dokumen penting lainnya dalam bentuk pdf.
4. Sistem otomasi perpustakaan (Library Automation System)
ADVERTISEMENT
sistem ini pada dasarnya menggunakan perangkat lunak manajemen perpustakan seperti Slims yaitu Senayan Library Management System, Dimana sistem tersebut berbasis cloud yang didalamnya untuk pengelolaan koleksi katalogisasi, klasifikasi, peminjaman dan pengembalian secara otomatis, manajemen anggota perpustakaan, dan pelaporan data statistik pengunjung.
Kesimpulan
Perpustakaan sekolah dituntut untuk terus beradaptasi dan berkembang agar mampu memenuhi kebutuhan informasi para peserta didik di Tengah arus perkembangan teknologi yang pesat. Dalam hal ini manajemen atau pengelolaan perpustakaan memiliki peran yang sangat penting sebagai fondasi pengelolaan yang terarah, efisien, dan tepat sasaran.
seiring memasuki era digital dengan penuhnya tantangan ini, paradigma perpustkaan mengalami pergeseran dari model konvensional menuju perpustakaan berbasis teknologi informasi. Dimana perubahan ini tidak hanya menuntut pada sistem alat, tetapi pada pengelolaan sumber daya manusia, strategi layanan, dan pengelolaan koleksi agar perpustakaan dapat berjalan dengan adaptif sesuai dengan kebutuhan pengguna yang modern. Dengan manajemen yang baik dan penerapan teknologi yang tepat perpustakaan sekolah pasti dapat bertansformasi menjadi pusat informasi digital yang relevan dan mampu mendorong peningkatan literasi serta minat baca para peserta didik secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT