Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Masalah Stunting Pada Anak
21 September 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ananda Syahla Sakinah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir setiap tahun nya tingkat anak Stunting di Indonesia terus meningkat sehingga masalah stunting ini menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan. Namun banyak masyarakat yang belum memahami istilah yang disebut stunting. Kondisi tubuh anak yang kurang tinggi atau pendek seringkali dikatakan bahwa itu merupakan faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga banyak masyarakat hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya, padahal kondisi stunting ini memiliki efek pada anak dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Apasih stunting itu? Menurut WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Hal tersebut menandakan bahwa nutrisi yang di dapat oleh anak tersebut tidak terpenuhi dengan baik. Sedangkan salah satu faktor yang sangat memengaruhi tumbuh kembang anak adalah asupan nutrisi yang baik.
Gejala stunting pada anak diantaranya :
1.) Anak berbadan lebih pendek atau kecil untuk anak seusianya 2.) Anak lebih mudah sakit, fungsi kekebalan nya menurun 3.) Berat badan yang rendah untuk anak seusianya 4.) Perkembangan otak nya tidak maksimal. Sedangkan gejala jangka panjangnya meliputi terjadi nya obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner serta hipertensi, dan bahkan osteoporosis.
ADVERTISEMENT
Masalah stunting ini termasuk ancaman utama terhadap kualitas SDM Indonesia, juga menjadi ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.