Konten dari Pengguna

Privilege dan Prestasi di Dunia Pendidikan

Syahrani Fauziah Kamal
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
25 November 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syahrani Fauziah Kamal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto memegang sertifikat prestasi bersama Pak Kyai & Ibu nyai,pemberian ijazah kelulusan (foto : Syahrani Fauziah Kamal)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto memegang sertifikat prestasi bersama Pak Kyai & Ibu nyai,pemberian ijazah kelulusan (foto : Syahrani Fauziah Kamal)
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat,sering kali kita mendengar istilah privilege dan prestasi dengan pencapaian seseorang. Namun, keduanya memiliki makna dan dampak yang berbeda dalam konteks sosial. Privilege dan prestasi sering kali diangap dua hal yang terpisah, namun keduanya sering berkaitan dalam pembentukan kesuksesan seseorang. Privilege merujuk pada keuntungan yang dimiliki seseorang secara tidak adil, hanya karena faktor-faktor tertentu. Mereka yang memiliki privilege cenderung mendapatkan akses yang lebih mudah ke peluang dan sumber daya, sehingga memberi mereka posisi ruang lebih menguntungkan dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Apasi Privilege dan Prestasi itu? privilege itu merujuk pada keuntungan atau hak istimewa yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu berdasarkan faktor yang dimiliki seperti ras, jenis kelamin,kelas sosial, atau latar belakang sosio- ekonomi. Sedangkan prestasi diartikan sebagai hasil atau usaha yang telah dilakukan oleh seseorang. Prestasi dalam konteks Pendidikan mengacu pada hasil atau pencapaian seseorang dalam proses belajar dan Pendidikan. Ini dapat mencakup pencapaian akademik, keterampilan, kinerja, atau penghargaan lainnya yang diakui dalam sistem Pendidikan. Prestasi sering diukur melalui penilaian, ujian, tes, atau evaluasi lainnya. Seseorang yang memiliki privilege dapat memiliki perbedaan akses untuk memperoleh barang maupun jasa layanan yang sama dengan seseorang tanpa privilege. Dalam konteks Pendidikan, seseorang yang memiliki privilege sosio- ekonomi tinggi mungkin lebih mudah mendapatkan Pendidikan berkualitas, pelatihan tambahan, atau dukungan finansial yang mempengaruhi prestasi mereka. Seseorang yang memiliki privilege dalam konteks sosio-ekonomi ini merujuk pada keuntungan sosial, ekonomi, atau budaya yang dimiliki oleh sebagian orang, yang memungkinkan mereka mendapatkan akses yang lebih, dalam pendidikan dan menjadi peluang pendidikan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Penting untuk memahami bahwa prestasi bukan hanya soal kemampuan individu, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan lingkungan yang mendukung. Menyadari adanya privilege dalam kehidupan kita dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi mereka.
Penyebab adanya kesenjangan dalam dunia Pendidikan karena adanya faktor privilege yang berkontribusi dalam Pendidikan seseorang. Kesenjangan dunia Pendidikan yang disebabkan oleh faktor ini memiliki dampak signifikan pada akses, kesempatan, dan hasil Pendidikan bagi individu maupun kelompok tertentu. Misalnya seperti seorang siswa yang ekonominya lebih atau tercukupi mungkin bisa masuk kesekolah – sekolah swasta yang berkualitas, sementara siswa yang ekonominya lebih rendah mungkin terbatas pada sekolah – sekolah negeri yang mungkin memiliki fasilitas yang terbatas. Contoh penting lainnya dari dampak adanya ketimpangan ini adalah kualitas Pendidikan yang diterima. Sekolah – sekolah di daerah yang lebih kaya mungkin memiliki fasilitas yang lebih baik, guru yang berkualitas, dan kurikulum yang lebih lengkap . Di sisi lainnya sekolah yang berada di daerah yang lebih rendah atau kurang beruntung mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya dan kualitas pengajaran yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan yang lebih luas,hubungan antara privilege dan prestasi mencerminkan ketidak setaraan struktual dalam masyarakat. Meskipun prestasi dianggap sebagai hasil dari usaha individu, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa faktor eksternal seperti sistem Pendidikan, akses terhadap kesehatan, dan kesetaraan kesempatan sangat menentukan perjalanan seseorang. Hal ini menuntut kita untuk lebih kritis dan empatik dalam menilai pencapaian seseorang. Kesadaran tentang privilege tentang membantu kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, di mana kesempatan untuk sukses tidak hanya bergantung pada faktor-faktor keberuntungan atau latar belakang, tetapi pada usaha dan kemampuan yang dihargai tanpa diskriminasi. Maka penting untuk menyadari bahwa meskipun prestasi itu dihargai sebagai hasil usaha individu, privilege yang terlihat sering kali memberikan keunggulan yang tidak adil. Memahami dinamika ini adalah langkah penting menuju penciptaan dunia yang lebih setara, di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakang, dapat meraih prestasi berdasarkan kemampuan dan usaha mereka sendiri. Privilege adalah keuntungan structural yang sering kali tidak diperoleh melalui usaha, sementara prestasi adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi individu. Penting untuk mengenali privilege agar lebih adil dalam memahami perjuangan dan pencapaian orang lain. Prestasi tetap memerlukan usaha, meskipun privilege dapat mempermudah jalan menuju kesuksesan, dengan menyadari privilege, kita dapat menggunakan keistimewaan itu untuk menciptakan peluang yang lebih inklusif bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Tapi perlu di ketahui meskipun demikian, privilege bukanlah penentu adanya prestasi ataupun kesuksesan. Privilege hanyalah peluang yang membesarkan kesempatan untuk mendapatkan dan meraih prestasi dan kesuksesan di banding dengan orang – orang yang tidak memilikinya. Dengan demikian, seseorang harus bisa memposisikan dirinya dan memanfaatkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki dengan baik dan bijaksana. Dan bagi seseorang yang memiliki privilege harus mengingat ada hal yang perlu ditekankan bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang menyertai “keuntungan”mereka untuk dapat bertindak dan membuat perubahan. Oleh karena itu disini kita harus mementingkan kesetaraan kualitas pendidikan bagi semua kalangan di Indonesia. Sebagai warga negara yang peduli akan Pendidikan generasi muda selanjutnya, kita harus saling bahu – membahu untuk mencapai kesetaraan pendidikan dan agar terwujudnya sistem pendidikan yang adil dan inklusif seperti yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Mari kita bersama-sama membangun & menciptakan pendidikan yang lebih adil dan berkualitas untuk masa depan kita semua.