Konten dari Pengguna

Melodi Tanpa Suara: Inovasi Galung untuk Tunarungu Bermain Angklung

20 November 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syahrul N Rabbani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalian pernah liat nggak tunarungu main angklung? Keren banget nggak sih? Tapi, kebayang gak gimana cara mereka main angklung tanpa denger suaranya? Nah inilah yang dilakukan oleh Ardian Sumarwan. Namanya mungkin masih asing di telinga kita. Pria kelahiran Bandung yang biasa disapa Kang Ari ini adalah seorang inovator musik asal Indonesia penemu metode Galung, sebuah pendekatan baru dalam memainkan alat musik tradisional Angklung. Melalui pendekatan unik dan kreatif, metode Galung membawa angklung ke tingkat yang lebih luas, menjadikannya simbol harmoni yang melibatkan semua orang, tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
Musik adalah bahasa universal yang memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dari berbagai latar belakang dan membangun hubungan emosional yang mendalam. Namun, akses dan kesempatan untuk bermain musik belum selalu merata, terutama bagi mereka para penyandang disabilitas, seperti tunarungu.
Tunarungu dan Galung : Sebuah Tantangan
Tunarungu adalah salah satu kelompok disabilitas yang sering mengalami kesulitan dalam mengakses dan berpartisipasi dalam pengalaman musik. Bagi tunarungu, musik bukan sekadar nada yang didengar, tetapi tantangan untuk menemukan cara lain merasakan keajaibannya. Sebagai tanggapan terhadap tantangan ini, Kang Ari memperkenalkan inovasi Galung sebagai solusi nyata untuk memajukan musik di kalangan penyandang tunarungu di Indonesia.
Galung adalah sebuah metode bermain musik yang dirancang khusus untuk tunarungu dengan menggabungkan teknologi, kreativitas, dan pendekatan inklusif. Kang Ari percaya bahwa semua individu berhak untuk merasakan kegembiraan yang musik bisa tawarkan, dan Galung bertujuan untuk menjembatani kesenjangan yang ada.
ADVERTISEMENT
Implementasi Galung dalam Pendidikan
Dengan segala usaha dan konsistensinya, Kang Ari berhasil melebarkan sayap Galung sampai ke dunia pendidikan. Keberhasilan metode Galung dalam dunia pendidikan dapat terlihat dari implementasinya yang sukses di beberapa lembaga pendidikan, seperti di SLB Cicendo, Bandung, dan salah satu universitas di negeri Sakura, Gifu University, Jepang. Di SLB Cicendo, metode ini telah membantu siswa-siswa tunarungu untuk memahami ritme dan memainkan angklung secara harmonis, membuka peluang bagi mereka untuk berkreasi dan berkolaborasi dalam seni musik. Sementara itu, di Gifu University, metode Galung juga diterima dengan sangat baik, memungkinkan mahasiswa penyandang disabilitas untuk merasakan pengalaman bermain angklung, sekaligus memperkenalkan angklung sebagai alat musik tradisional Indonesia kepada dunia internasional. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang inklusif, angklung dapat dimainkan oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
Pertunjukkan Seni dan Dukungan Penuh dari Lembaga Pemerintahan
Berkat kegigihan dan dukungan penuh dari beberapa lembaga pemerintahan seperti Dana Indonesiana dan LPDP, akhirnya pada tanggal 7 Maret 2024 Kang Ari berhasil mewujudkan salah satu mimpinya yaitu mengadakan sebuah pertunjukkan seni bersama para siswa tunarungu. Pertunjukkan ini bernama “Konser Musik Klasik Angklung Orkestra”. Berlokasi di Padepokan Seni Mayang Sunda Kota Bandung, Kang Ari menciptakan keajaiban di panggung seni dengan mengadakan konser musik klasik yang memadukan angklung sebagai alat musik utama dan dimainkan oleh para siswa tunarungu dari SLB Cicendo, Bandung. Pertunjukkan ini turut dihadiri beberapa narasumber, diantaranya Irfan Hakim sebagai Duta Angklung dan Dwiki Dharmawan sebagai perwakilan musisi Indonesia serta beberapa narasumber lainnya. Konser ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara seniman dan lembaga pendukung dapat melahirkan karya-karya inspiratif yang mengangkat budaya Indonesia ke panggung yang lebih luas dan tidak hanya menunjukkan keindahan harmoni musik tradisional Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk menciptakan karya seni yang luar biasa.
Dokumentasi Konser Musik Klasik Angklung Orkestra. (Foto pribadi penulis)
Tentunya Kang Ai mengadakan pertunjukkan seni ini bukan tanpa tujuan. Memangnya apa sih tujuan dan manfaatnya? Berikut beberapa tujuan serta manfaat konser musik orkestra :
ADVERTISEMENT
Angklung dan metode Galung, kombinasi sempurna untuk tunarungu menikmati dan bermain musik. Nggak cuma musik, metode Galung juga tentang inklusivitas dan seni. Tonton cerita inspiratifnya di YouTube Jei Angklung Official dan kepoin juga Instagram mereka @jeiangklung.
ADVERTISEMENT