Konten dari Pengguna

Pawai Obor: Tradisi yang Menghidupkan Semangat Islam dan Kearifan Lokal

Syahrul Rosyid
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
19 November 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syahrul Rosyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jawa Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan tradisi dan budaya lokal yang bercampur dengan nilai-nilai Islam. Salah satu tradisi yang tetap bertahan hingga saat ini adalah pawai obor. Pawai obor merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat untuk berjalan bersama-sama membawa obor, biasanya di malam hari. Acara ini sering diadakan untuk memperingati momen penting dalam Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi'raj, atau menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Gambar 1. Suasana pawai obor saat memperingati isra' dan mi'raj Nabi Muhammad (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Suasana pawai obor saat memperingati isra' dan mi'raj Nabi Muhammad (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sejarah dan Makna Pawai Obor
ADVERTISEMENT
Sejarah pawai obor di Jawa Barat tidak dapat dilepaskan dari proses Islamisasi di wilayah ini pada abad ke-15 hingga ke-16. Pada masa itu, para ulama dan wali menggunakan pendekatan budaya untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan lokal. Pawai obor dianggap sebagai simbol cahaya Islam yang menerangi kegelapan, membawa pesan spiritual bahwa Islam datang sebagai rahmat dan petunjuk bagi umat manusia.
Dalam konteks budaya Jawa Barat, obor yang digunakan dalam pawai juga memiliki makna filosofis. Obor yang menyala melambangkan harapan, kehangatan, dan semangat kebersamaan. Tradisi ini mengajarkan pentingnya gotong royong, kekompakan, dan menjaga nilai-nilai luhur masyarakat.
Pelaksanaan Pawai Obor di Jawa Barat
Pawai obor biasanya dimulai setelah shalat Maghrib, dengan masyarakat berkumpul di masjid atau alun-alun desa. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa turut serta dalam acara ini, membawa obor yang terbuat dari bambu dan kain yang dilumuri minyak tanah. Mereka berjalan mengelilingi kampung atau desa sambil mengumandangkan sholawat dan takbir, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kekhidmatan.
ADVERTISEMENT
Di beberapa daerah, pawai obor juga disertai dengan pembacaan doa bersama, ceramah agama, dan hiburan tradisional seperti rebana atau marawis. Hal ini menambah semarak suasana sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam acara tersebut.
Peran Pawai Obor dalam Mempertahankan Budaya Lokal
Meskipun zaman telah berubah dan banyak tradisi lokal yang perlahan menghilang, pawai obor tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Jawa Barat. Tradisi ini mampu bertahan karena terus dijaga oleh para tokoh agama, pemuda, serta masyarakat setempat yang sadar akan pentingnya melestarikan budaya warisan nenek moyang.
Selain sebagai bentuk ekspresi keagamaan, pawai obor juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antarwarga. Dalam acara ini, tidak hanya umat Muslim yang berpartisipasi, tetapi juga masyarakat dari berbagai latar belakang yang ingin turut merasakan kebersamaan dan kehangatan yang tercipta.
ADVERTISEMENT
Syahrul Rosyid