Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
HUT RI Ke- 76, Yuk berjuang Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
13 Agustus 2021 12:28 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari syaiful azhary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 17 Agustus 2021 merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia yang akan memperingari hari ulang tahun kemerdekaannya. Sudah 76 tahun tak terasa bangsa Indonesia sudah merdeka, apa saja yang telah kita berikan untuk mengisi kemerdekaan bangsa kita tercinta ini. Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa negara ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Nah, penulis melihat banyak cara kita untuk berjuang dan ikut berkontribusi dalam upaya ini. Penulis adalah humas BKHH LIPI Kawasan Purwodadi yang ditempatkan di Kebun Raya Purwodadi mencoba memberikan gambaran salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Artikel ini dutulis semata-mata hanya untuk menjadi penyemangat bagi kita untuk terus berjuang dan berkontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kebun raya itu Apa sih ?
Ayo siapa yang pernah ke kebun raya ?. Kebun raya identik dengan tempat piknik keluarga bagi sebagian orang. Di daerah jawa barat kita kenal Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan yang terbaru adalah Kebun Raya Cibinong yang memiliki koleksi keanekaragaman plasma nutfah. Bagi kalian yang di Bali ada Kebun Raya Eka Karya Bali yang terletak di daerah Bedugul Kabupaten Tabanan. Sedangkan di Jawa Timur ada Kebun Raya Purwodadi yang terletak di desa Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Kelima kebun raya tersebut berada dibawah tanggungjawab Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sampai saat ini pun sudah banyak kebun raya daerah yang di bangun diberbagai daerah di Indonesia. Tapi tahukah kalian kalau kebun raya di bawah LIPI ikut andil dalam mencerdaskan bangsa loh.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Kebun Raya mencerdaskan bangsa ?
Tentu kalian bertanya bagaimana bisa kebun raya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kebun Raya merupakan suatu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan (Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011). Setiap koleksi tanaman memiliki papan nama tanaman dan papan interpretasi yang bisa dijadikan laboratorium hidup bagi siswa maupun mahasiswa yang ingin belajar tentang botani atau biologi tumbuhan.
Berbagai jenis koleksi tumbuhan dari berbagai daerah dengan berbagai karakter morfologi tumbuhan yang unik bisa menjadi bahan pembelajaran yang menarik. Mahasiswa maupun siswa bisa belajar diluar kelas sambil refreshing menghirup segarnya udara kebun raya. Pembelajaran bisa dilakukan secara mandiri dengan di dampingi guru atau dosen pendamping. Kebun raya juga menyediakan tenaga pemandu pendidikan lingkungan yang akan menjelaskan informasi botani untuk berbagai jenjang pendidikan dari pendidikan dasar, menengah, sampai perguruan tinggi maupun bagi anda yang memiliki minat khusus, peneliti, dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Selain koleksi tumbuhan hidup, kebun raya juga memiliki koleksi herbarium atau awetan tanaman baik itu berupa herbarium basah maupun kering. Selain tanaman kebun raya juga memiliki koleksi biji berupa bank biji dan museum biji. Ayo kalian ada yang tau perbedaan keduanya? Museum biji adalah tempat untuk menyimpan koleksi biji untuk kepentingan contoh, display dan pendidikan lingkungan. Sedangkan bank biji adalah tempat penyimpanan biji untuk biji yang bisa dikecambahkan meskipun disimpan dalam jangka waktu yang lama. Baik koleksi herbarium maupun biji juga bisa dijadikan bahan pembelajaran botani atau biologi tumbuhan yang sangat menarik.
Selain pembelajaran berupa laboratorium botani, kebun raya saat ini menjadi pilihan utama bagi siswa dan mahasiswa yang ingin melakukan praktek kerja lapangan atau magang khususnya yang mengambil pilihan keahlian atau minat studi dibidang Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), biologi, pertanian, kehutanan, matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), dan lain sebagainya. Mereka bisa menyerap pengalaman dari kegiatan konservasi ex-situ maupun kegiatan penelitian yang di lakukan di Kebun Raya.
ADVERTISEMENT
Program MBKM di Kebun Raya Purwodadi
Mengutip pernyataan dari Prof. Dr. Rina Indiastuti,Rektor Universitas Padjadjaran, dalam paparannya pada saat sosialisasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) melalui strategi komunikasi publik yang menyampaikan bahwa program MBKM merupakan inovasi pemerintah dalam mengubah paradigma pembelajaran dari yang selama ini terkotak-kotak dalam lingkup disiplin ilmu yang sempit menjadi sebuah metode belajar yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mendalami ilmu pengetahuan multidisiplin. Hal ini kemudian direspon oleh Kebun Raya sebagai rumah bagi koleksi tumbuhan yang berasal dari beberapa habitat tanaman dan dilengkapi dengan berbagai sarana penelitian konservasi dan fasilitas publik.
Untuk masing-masing kebun raya dibawah tanggungjawab LIPI memiliki spesifikasi terkait habitat tanamannya. Kebun Raya Bogor memiliki koleksi tanaman dengan habitat dataran rendah basah, Kebun Raya Cibodas memiliki koleksi tanaman dengan habitat dataran tinggi basah, Kebun Raya Purwodadi memiliki koleksi tanaman dengan habitat dataran rendah kering, Kebun Raya Eka Karya Bali memiliki koleksi tanaman dengan habitat dataran tinggi kering, dan Kebun Raya Cibinong lebih difokuskan untuk konservasi biodiversitas plasma nutfah.
ADVERTISEMENT
Era baru kebijakan pemerintah baik itu di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk saling berkolaborasi dalam suatu hubungan yang saling menguntungkan. Kegiatan ini sejatinya merupakan kolaborasi program yang di jalankan oleh Kebun Raya berupa materi dan bimbingan pembelajaran dengan program dijalankan perguruan tinggi yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penulis akan mencoba memberikan gambaran program MBKM yang ada di salah satu satuan kerja LIPI yaitu Kebun Raya Purwodadi.
Kebun Raya Purwodadi menawarkan materi pembelajaran MBKM dalam bentuk kegiatan penelitian yaitu sebagai asisten penelitian bidang botani dan konservasi tumbuhan dengan ruang lingkup sebagai asisten peneliti di laboratorium maupun lapangan, metode penelitian dan etika peneliti, dan penyusunan proposal penelitian tugas akhir. Selain itu juga ditawargan materi pembelajaran non penelitian yaitu sebagai kurator koleksi hayati dengan ruang lingkup pembelajaran meliputi identifikasi tumbuhan, propagasi dan perawatan bibit tanaman, perawatan tumbuhan koleksi hidup, herbarium dan biji, Pengendalian HPT, Arboricultur, dan Bioinformatics.
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang disediakan untuk program MBKM di Kebun Raya Purwodadi meliputi pembimbingan dari para peneliti PPKTKR kawasan Purwodadi, akses ke koleksi dan fasilitas riset, co-working space, dan akses internet. Mahasiswa yang mengikuti program MBKM di Kebun Raya Purwodadi diharapkan mampu menghasilkan proposal penelitian akhir, mendapatkan kompetensi tambahan seperti arboriculture, bioinformatika, identifikasi tumbuhan, dan lain sebagainya. Selain itu bisa terjalin kolaborasi riset antara mahasiswa maupun dosen dengan para peneliti PPKTKR kawasan Purwodadi.
Penulis berharap artikel ini bisa memberikan gambaran kepada kita semua bahwa untuk berjuang tidaklah perlu mengangkat senjata seperti jaman perjuangan dahulu dalam melawan penjajah. Saat ini kita bisa berjuang untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia dengan cara apapun agar kelak generasi penerus kita adalah generasi yang unggul dan cerdas.
ADVERTISEMENT
Live Update