Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tumbuh Kembang Anak berawal dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
18 Juni 2022 21:29 WIB
Tulisan dari Syakila Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tumbuh Kembang Anak berawal dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kesehatan adalah nikmat yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia. Seiring perkembangan era globalisasi, masalah penyakit akibat perilaku dan gaya hidup yang tidak sehat akan bertambah kompleks.
ADVERTISEMENT
Perilaku buruk sangat berdampak bagi kesehatan, oleh karena itu upaya menjaga dan memelihara kesehatan sangat diperlukan. Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu perilaku gaya hidup yang positif, sehingga mampu mencegah penyakit serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Notoatmodjo, 2007).
Anak usia dini merupakan masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Perkembangan Dan pertumbuhan anak harus diperhatikan sejak anak usia dini, Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua kata, pertumbuhan pada anak usia dini meliputi pertambahan berat badan, tinggi badan, tumbuh gigi, dan lain-lain, dan perkembangan adalah proses bertambahnya kematangan dan fungsi psikologi manusia. Perkembangan tidak dapat diukur, akan tetapi perkembangan dapat dirasakan (Lestari, 2020).
ADVERTISEMENT
Anak-anak adalah salah satu aset bangsa, oleh karena itu, masalah kesehatan anak harus diutamakan agar perkembangan dan pertumbuhan anak berangsur optimal. Terkadang orang tua lebih berfokus kepada penanganan anak ketika sakit, padahal banyak yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Saat anak-anak 0-6 tahun atau disebut usia emas adalah usia yang memiliki perkembangan fisik, motorik, intelektual, emosional, bahasa, dan sosial berlangsung dengan cepat. Dan perkembangan otak anak usia 0-4 tahun sudah mencapai 50%, usia 8 tahun 80%, dan sampai dengan 18 tahun 100%.
Pendidikan anak pada dasarnya adalah tanggung jawab orang tua (Darajat, 2008). Dalam hal ini zakiah mengemukakan bahwa orang tua adalah sosok pembina utama dalam kehidupan anak. Anak dengan gizi seimbang tergantung bagaimana orang tua memperhatikan makanan untuk anak-anaknya, memperhatikan olahraga dan aktivitas fisik, memperhatikan tidur dan istirahat anak yang cukup dan teratur, semua berpengaruh dalam proses perkembangan dan keseimbangan tubuh anak.
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor penghambat peningkatan gizi anak di Indonesia adalah masih cukup tinggi penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan, karena faktor itu mereka mengonsumsi makanan yang kurang dari kebutuhannya, khususnya pada balita dan anak usia dini yang berisiko terhadap berbagai masalah kekurangan gizi. Ini termasuk gizi buruk kwashiorkor, kwashiorkor adalah salah satu gizi buruk (busung lapar) yang disebabkan oleh kekurangan gizi protein dalam jumlah banyak, dikenal juga sebagai penumpukan cairan pada tubuh terutama bagian mata kaki, kaki, perut, dan bisa seluruh tubuh (Muhsin, 2019). Karena faktor kemiskinan pola makan mereka juga tidak sehat, sehingga tidak bisa memperoleh tambahan gizi makanan yang cukup.
Anak-anak merupakan salah satu kelompok paling rentan terhadap terjadinya masalah kesehatan karena lingkungan dan pola hidup yang kurang baik. Kurang gizi dapat membuat anak mengalami gangguan pertumbuhan diantaranya kurus, mudah mengantuk, lemas, lesu, kulit kering, keriput, mata cekung, rewel dan pasif, rambut tipis, berat badan kurang, perawakan yang pendek, bahkan mengalami gagal tumbuh. Sudah banyak kasus penyakit yang menyerang anak usia dini, bahkan tidak sedikit yang sampai meninggal dunia. Anak kurang gizi bisa disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang sangat mereka butuh kan, zat gizi yang mendukung tumbuh kembang anak yakni karbohidrat, protein, lemak, kalsium, berbagai jenis vitamin, omega 3, dan zat besi.
ADVERTISEMENT
Pendidikan kesehatan sangat strategis ditanamkan pada usia dini, karena pada usia ini relatif belum terbentuk sikap dan perilakunya sehingga akan lebih mudah menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat dibanding orang dewasa. Pendidikan pertama bagi anak usia dini di awali dengan memberikan makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak dan selalu menjaga kebersihan. Pendidikan kesehatan anak usia dini bertujuan menumbuh dan mengembangkan potensi anak secara optimal membentuk sikap dan perilaku sehat merupakan bagian penting dan vital, melalui pola pengasuhan, asih dan asah. Memberikan lingkungan sehat, pengalaman pelayanan kesehatan dasar, pengalaman dan keteladanan hidup sehat (Siswanto, 2009).
Anak sehat secara fisik, mental, sosial sesuai dengan tahapannya, aktif dan ceria, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan baik. Anak-anak adalah amanah bagi orang tuanya. Hatinya masih putih, suci bagaikan permata. Maka jika mereka dikondisikan pada sesuatu yang tidak baik serta diberi arahan dan diberi pendidikan, mereka akan tumbuh besar dengan sifat yang luhur (Anis, 2009).
ADVERTISEMENT
Kesehatan anak dalam UUPA pasal 4 : Setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Keadaan sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku sehat dan menciptakan lingkungan yang sehat, oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota keluarga, dan semua pihak harus mengerjakannya, dengan menjaga kebersihan, anak-anak akan terlindungi dari berbagai macam penyakit, tentu hal ini merupakan faktor penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak usia dini.
Daftar pustaka
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku (italic). Jakarta: Rineka Cipta. 14 juni 2022, dari (Promosi kesehatan dan ilmu perilaku / Soekidjo Notoatmodjo, Author: Soekidjo Notoatmodjo, Publisher:Jakarta : Rineka Cipta, 2007 - Cari (bing.com).
ADVERTISEMENT
Lestari, D, A. (2020). Memperhatikan tumbuh kembang anak. Kompasiana. 5 Desember 2020, dari (Memperhatikan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini Halaman 1 - Kompasiana.com)
Darajat, Z. (2008). Ilmu pendidikan Islam (italic). Jakarta: Bumi aksara dan PAID RI.
Muhlisin, A. (2019). Kwashiorkor tanda, penyebab, gejala, cara mengobati. Honest doc. 22 Februari 2019, dari (Kwashiorkor Adalah? - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati | HonestDocs)
Siswanto, H. (2009). Pendidikan kesehatan anak usia dini. Kemkes.go.id (Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini (kemkes.go.id)
Anis, M. (2009). Sukses mendidik anak perspektif (italic). Yogyakarta: Pustaka insan Madani.