Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Guru Sebagai Sosok Pendidik dan Pelestari Budaya
9 November 2023 12:58 WIB
Tulisan dari Syakirani Nakeisya Pramandya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peran sosok guru dalam menjaga eksistensi budaya Indonesia dan peran mereka dalam mendidik anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Guru, apa yang ada dalam benak kalian ketika mendengar kata itu? Tentu setiap orang memiliki pendapat maupun pendefinisian sendiri tentang apa itu guru. Semua orang memiliki hak untuk mendefinisikan kata “Guru” sesuai dengan pemahaman mereka. Namun, beberapa orang menganggap bahwa sosok guru hanya seseorang yang berhubungan erat dengan sekolah dan lingkup formal.
ADVERTISEMENT
1. Makna Guru Dengan Pendefinisian Yang Lebih Luas
Terlepas dari berbagai pendefinisian tentang guru, sejatinya guru merupakan seseorang yang memberi ilmu, mendidik, mengarahkan dan juga melatih kita. Sosok guru di sini bukan hanya dalam lingkup formal saja, namun definisi seorang guru dapat lebih luas daripada itu. Ruang lingkup kata “Guru” selama ini diartikan terlalu sempit oleh beberapa orang, mereka menganggap bahwa seseorang yang mengajar namun bukan di lingkup formal tidak sah disebut sebagai guru. Walaupun belakangan ini mereka yang bukan guru formal sudah mulai diakui sebagai seorang guru seiring dengan perkembangan pemikiran masyarakat.
2. Kontribusi Guru Non-formal Bidang Budaya
Tak kalah penting dengan guru formal, guru-guru non-formal juga memiliki peran besar dalam segala bidang kehidupan. Dari sekian banyaknya guru-guru non-formal yang memiliki peran penting, beberapa di antaranya adalah guru seni (tari, topeng, gamelan, dan segala hal yang berhubungan dengan seni). Apalagi belakangan ini budaya di Indonesia mulai jarang diminati dan dikenal oleh masyarakat, khususnya kalangan muda. Belakangan ini kalangan muda cenderung mulai tidak tertarik dengan budaya-budaya Indonesia khususnya kesenian-kesenian tradisional. Mereka menganggap bahwa kesenian ini membosankan dan sulit untuk dipelajari, mereka juga lebih suka budaya-budaya luar yang lebih baru dan menarik.
ADVERTISEMENT
Berdasar pada hal tersebut, peran seorang guru seni dan pegiat budaya sangat dibutuhkan guna tetap menjaga eksistensi dari kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Jika tidak ada seseorang yang mau dan bersedia mengajarkan kita tentang budaya, maka bisa saja budaya ini hilang tergerus arus globalisasi. Peran guru sebagai seorang pendidik dan pelatih perlu diterapkan dalam upaya pelestarian budaya ini. Sanggar-sanggar seni perlu dibuka lebih banyak demi kelangsungan budaya tradisional seperti tari, kerajinan topeng, gamelan dan lain sebagainya. Peran dari guru non-formal pun kini mulai terlihat dan penting untuk terus digiatkan.
3. Keteladanan Sosok Guru Pelestari Budaya
Pak Budi Utomo ialah satu sosok guru pelestari budaya yang hingga kini terus berupaya melestarikan dan mengenalkan budaya-budaya tradisional khususnya kesenian khas Malang. Pak Budi Utomo dan istrinya, Ibu Endang Setiyowati, hingga saat ini masih bergelut dengan hal-hal berbau seni, bahkan beliau memiliki sebuah sanggar seni dengan nama Sanggar Seni Setyotomo yang masih aktif hingga sekarang. beliau mengajarkan kesenian tari topeng, pembuatan topeng, dan juga gamelan kepada masyarakat sekitar.
Bagi beliau sanggar ini bukan ajang untuk berbisnis, namun sebagai sarana penyebaran dan pelestarian kesenian yang selama ini beliau tekuni. Pak Ut memfokuskan pelestarian ini di lingkup terdekatnya terlebih dahulu, berdasar pada ucapan beliau “Gawe opo aku minterno wong liyo lek wong e dewe durung pinter?” (Buat apa saya mengajari yang lain jika orang saya belum bisa?). Beliau beranggapan bahwa pelestarian ini dimulai dengan orang terdekat dan lingkungan terdekat. Baru jika lingkungan terdekat sudah bisa dan dapat mengamalkan nilai-nilai budaya tersebut maka kemudian beralih ke ranah yang lebih luas.
Peranan yang dijalankan Pak Ut ini nantinya akan berdampak pada eksistensi dan kemajuan budaya Indonesia. Orang-orang seperti beliau ini yang pasti akan selalu dibutuhkan di masa sekarang maupun masa depan, apalagi dengan hal yang memiliki korelasi dengan budaya dan seni. Dengan adanya langkah pelestarian ini diharapkan dapat terus menjadi simbol dari seberapa kaya budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa peran sosok guru dalam bidang non-formal khususnya bidang kesenian juga mempengaruhi kelangsungan budaya dan tradisi yang ada di Indonesia. Peran guru ini yang perlu terus dijaga sehingga budaya kita yang kaya ini tidak sampai punah termakan zaman. Perlu adanya pelestari-pelestari lainnya yang dapat mengajari dan juga melatih para generasi muda agar terus ingat terhadap budaya mereka. Di zaman modern ini perlu adanya guru guna mendidik mereka dan memberikan dorongan terkait dengan pelestarian budaya.