Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Pakaian Adat Melayu Riau dan Nilai Islam yang Terkandung di Dalamnya
13 November 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Syam Dewan Achbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pakaian adat melayu riau adalah pakaian Melayu. Riau merupakan salah satu wilayah yang ada di pulau Sumatra, sehingga masyarakatnya banyak memiliki nilai-nilai Melayu dengan luhur yang berlandaskan agama Islam. Tak heran, jika model pakaian adat Riau memiliki Potongan longgar dan tertutup menunjukkan penghormatan pada norma berpakaian Islami, di mana baik pria maupun wanita dituntut untuk berpakaian sopan. Dengan pakaian ini, masyarakat Riau tidak hanya menampilkan keindahan budaya, tetapi juga merepresentasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan, ciri-ciri, serta jenis-jenis pakaian adat .
Adapun ciri-ciri pakaian adat Melayu Riau, yaitu:
1.Corak khas pakaiannya memakai sarung dan rok yang lebar, karena menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
2.Bajunya berkerah tinggi dan longgar
3.Pakaian akan terlihat lebih elegan dan bersinar.
Pakaian Melayu memang memiliki beberapa macam, namun untuk di daerah Riau sendiri pakaian Melayu adalah pakaian sederhana yang sering digunakan untuk sehari-hari.
Dalam setiap penggunaannya, pakaian adat Riau terbagi lagi menjadi berdasarkan jenis acaranya, seperti upacara penyambutan tamu, upacara pernikahan, upacara penerima anugerah atau penobatan raja, dan lain-lain. Selain pakaian sehari-hari, ada juga pakaian adat resmi khas Riau.
pakaian adat yang resmi digunakan untuk acara-acara formal, seperti acara pemerintahan. Untuk para wanita memakai Kebaya Laboh. Sementara untuk pria pakaian resminya adalah baju Kurung Cekak Musang.
ADVERTISEMENT
Jenis Pakaian Adat Melayu Riau
Jenis pakaian adat Riau terdiri dari pakaian adat Melayu Indragiri Riau, baju adat Melayu Bengkalis Riau, dan baju adat tradisional Melayu Siak Riau. Berikut adalah pakaian adat Riau:
Laki-laki
1.Baju Melayu Cekak Musang
Baju Melayu Cekak Musang terdiri dari celana, dan kain, dan songkok (topi/peci tradisional orang Melayu). Baju ini biasa dipakai untuk acara-acara keluarga, salah satunya acara kenduri.
2.Baju Melayu Gunting Cina
Baju Melayu Gunting Cina adalah pakaian adat Melayu Riau yang terbuat dari kain satin maupun kain sutra berkualitas tinggi. Baju ini biasa digunakan untuk mengadakan kegiatan atau upacara yang sifatnya tidak resmi.
3.Baju Melayu Teluk Belaga
Baju ini setelannya terdiri dari celana, kain sampin, dan penutup kepala songkok.
ADVERTISEMENT
4.Tanjak atau Destar (Penutup Kepala Pria)
Jenis: Tanjak atau destar adalah kain penutup kepala yang dililitkan di atas kepala. Tanjak biasanya dipakai oleh kaum pria sebagai simbol kebesaran.
5.Kain Songket dan Sarung
Jenis: Songket adalah kain tenun tradisional dengan motif-motif unik. Sarung adalah kain yang dipakai oleh laki-laki dan perempuan sebagai bawahan.
Perempuan
Pemakaian baju adat perempuan di Riau akan dilengkapi dengan tudung/penutup kepala dan sanggul (siput). Sanggulnya terdiri dari tiga macam, yakni siput cekak, siput tegang, dan siput lintang.
1.Baju Kurung khas Riau
Baju Kurung terdiri atas selendang dan kain. Selendang biasanya tidak melingkar, melainkan dipakai dengan lepas di bahu.
2.Baju Kebaya Labuh
Kebaya Labuh merupakan kebaya dari jenis kain tenun khas Riau. Baju ini terdiri dari kain dan selendang, dengan panjang lengan baju sekitar dua jari dari pergelangan tangan, sedangkan lebarnya kira-kira tiga jari dari permukaan lengan. Hal ini sengaja supaya gelang yang dikenakan kaum perempuan bisa terlihat. Untuk kedalaman baju bisa bervariasi, sampai atas betis atau sedikit ke atas.
ADVERTISEMENT
Makna dan Nilai Filosofi Pakaian Adat Melayu Riau
Sebagai hasil dari adanya kebudayaan dan ciri khas daerah tersebut baju Melayu kepulauan Riau juga mempunyai makna tersendiri yang terkandung dalam lambang budaya di dalam pakaiannya.
Lambang budaya dalam pakaian Melayu memiliki peran dan kedudukan dalam kehidupan. Bagi orang Melayu selain berfungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh, lambang-lambang yang digambarkan juga mewujudkan nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.
Dalam hal ini semuanya akan dikaitkan dengan norma agama adat istiadat dan juga sosial. Makna pakaian Melayu juga dikaitkan dengan fungsinya yakni sebagai pakaian penjemput jemput budi, sebagai penutup malu, dan pakaian penolak malapetaka (bala).
Nilai Islami dalam Pakaian Adat Riau
Pakaian adat Riau umumnya didesain untuk tetap menjaga aurat dan menekankan kesederhanaan serta kesopanan. Potongan longgar dan tertutup menunjukkan penghormatan pada norma berpakaian Islami, di mana baik pria maupun wanita dituntut untuk berpakaian sopan. Dengan pakaian ini, masyarakat Riau tidak hanya menampilkan keindahan budaya, tetapi juga merepresentasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Riau adalah bukti harmonisasi antara budaya dan agama, di mana setiap elemen busana dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai etika, estetika, dan ajaran agama yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai pakaian Melayu yang menjadi pakaian adat Riau.
Semoga bisa menambah pengetahuan teman-teman semua ya!
SYAM DEWAN ACHBAR,Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,Fakultas Agama Islam,Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam