Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Melunturnya Etika Sopan Santun di Era Milenial
2 April 2023 19:53 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Syamsiatul Mu'arifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era milenial saat ini, perkembangan dunia semakin pesat sehingga memberikan dampak dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya yaitu penggunaan media sosial yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah penelitian sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Indonesia menduduki peringkat nomor tiga dalam penggunaan media sosial paling besar di dunia, salah satunya adalah pulau Jawa. Ada sebuah fenomena bagi generasi milenial yang cukup mengkhawatirkan, yaitu lunturnya etika sopan santun.
Hal ini bisa terjadi karena adanya pergeseran nilai dan norma-norma dalam masyarakat yang lebih mengutamakan kebebasan dan individualisme. Padahal, etika ini harus dijaga dan dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika sopan santun juga dapat dilihat dari etika berkomunikasi maupun etika berpakaian. Etika sopan santun ini tidak hanya mencakup cara berkomunikasi saja tetapi juga pada penggunaan bahasa yang baik, benar, dan tata bicara yang sopan.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali orang yang terkesan masih kurang memperhatikan etika sopan santun misalnya berbicara kotor dan kasar. Dalam hubungan lingkungan sekolah, masyarakat, pekerjaan, etika sopan santun sangat penting karena dapat mempengaruhi antar orang, antar kelompok, antar anggota, dan antar tim. Jika etika sopan santun diabaikan maka sulit untuk berinteraksi sehingga tergolong tidak efektif dan tidak efisien.
Dalam dunia maya, etika sopan santun juga menjadi sebuah permasalahan yang sering terjadi. Banyak sekali yang menggunakan bahasa kotor dan kasar serta menyebarkan berita hoaks di media sosial. Padahal media sosial adalah satu sarana yang sangat penting untuk berkomunikasi dan membagikan informasi, tetapi justru tidak digunakan dengan sebagaimana mestinya.
Hal ini bukan berarti bahwa generasi milenial benar-benar kehilangan etika sopan santun. Ada beberapa orang yang masih menghargai dan menerapkan etika sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menghargai perbedaan, berbicara dengan halus dan sopan, tidak menggunakan bahasa yang kotor dan kasar, bahkan tidak melihat latar belakang dan status sosial.
ADVERTISEMENT
Mengatasi hal tersebut perlu dilakukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, yaitu orang tua, guru, dosen, dan para pemimpin masyarakat juga dapat ikut serta dalam memperkenalkan nilai-nilai etika sopan santun. Di lingkungan kerja, pemerintah, perusahaan, dan organisasi juga dapat memberikan pelatihan serta melakukan bimbingan yang efektif.
Apakah setiap individu itu penting untuk memahami etika sopan santun? Jawabannya adalah sangat penting karena memahami sopan santun dapat membawa individu untuk disiplin dalam bertutur kata, tetapi juga dapat membantu individu untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Dengan memperlihatkan etika sopan santun yang baik, maka dapat terciptanya lingkungan yang ramah dan menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. Selain itu, dengan menerapkan etika sopan santun juga dapat membantu individu untuk memperoleh kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Misalnya ketika kita memperlakukan orang lain dengan sopan santun, maka orang lain itu akan merasa dihargai dan dihormati, sehingga lebih mudah untuk membangun hubungan yang positif dan saling menguntungkan.
Di dalam dunia digital, etika sopan santun juga sangat penting karena setiap tindakan atau kata yang dilakukan di sosial media maka dapat memiliki dampak yang besar bagi orang lain. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan sebelum melakukan tindakan harus berpikir atau mempertimbangkan apa efek dari kata-kata atau perbuatan yang kita lakukan sebelum mengirim dan mengunggahnya di media sosial.
Penerapan etika sopan santun ini juga dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan sejahtera di era milenial yang semakin berkembang pesat. Dalam hal ini juga dapat membangun lingkungan yang positif dan menyenangkan, di mana setiap individu dihormati dan dihargai tanpa adanya pengecualian.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan sikap sopan santun? Pertama, selalu berbicara dengan sopan dan jelas, yaitu dengan menggunakan kata-kata yang sopan, jelas, tenang, dan hindari kata-kata yang kotor yang dapat menyinggung perasaan orang lain.
Kedua, menghormati orang lain, misalnya menghargai orang yang memberi salam atau senyum lalu berikan feedback dengan baik. Ketiga, berpaikan dengan pantas, tidak terawang. Pakailah pakaian sesuai dengan situasi dan kondisi serta hindari pakaian yang terbuka atau ketat.
Keempat, perhatikan etika saat makan, jika sedang makan jangan berbicara maupun bersendawa. Kelima, tidak mengganggu orang lain, dalam hal ini perlu dihindari misalnya, jangan berbicara terlalu keras karena dapat mengganggu orang lain.
Keenam, hindari perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Ketujuh, berempati. Hal ini kita harus memahami dan mempertimbangkan perasaan orang lain, tidak boleh egois dan memikirkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kedelapan, selalu mengucapkan terima kasih jika ada seseorang yang memberikan bantuan atau menolong kita. Poin ini sebenarnya sangat sepele, tetapi tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik, bahwa dengan mengucapkan kata terima kasih pun terasa sungkan.
Kesembilan, menjaga kebersihan dan kerapian agar selalu bersih dan rapi, sehingga orang yang melihat terasa senang dan nyaman. Terakhir, menghargai perbedaan seperti agama, ras, budaya, dan hindari menghakimi orang lain serta tidak merendahkan orang lain.
Jika kita tidak memiliki sopan santun, kita akan memiliki banyak akibat negatif. Beberapa di antaranya, yang pertama dapat memburuknya suatu hubungan sosial. Misalnya orang akan merasa tidak nyaman berada di sekitar kita, jika kita tidak memiliki sopan santun yang baik. Hal ini dapat menyebabkan suatu hubungan yang buruk dan dapat mempengaruhi kualitas hidup kita.
ADVERTISEMENT
Orang juga akan melihat kita menjadi orang yang tidak terhormat atau tidak dapat dipercaya. Hal tersebut dapat membuat kita sulit untuk mendapatkan sesuatu apapun yang tergolong penting.
Selanjutnya, ketidaksopanan pun mudah memicu konflik dengan orang lain. Tentu hal ini dapat mengakibatkan hubungan sosial yang buruk dan mengganggu kesejahteraan dirinya sendiri.
Jika kita tidak memiliki etika sopan santun yang baik, maka orang lain tidak mungkin menghargai dan menghormati kita. Karena, pada dasarnya etika kita kepada orang lain akan berbalik sesuai dengan perlakuan kita sendiri. Jika kita menghormati dan menghargai orang lain, maka orang lain pun juga menghormati dan menghargai kita, begitu pun dengan sebaliknya.
Dengan adanya etika tidak sopan santun, juga dapat menimbulkan masalah hukum, misalnya adanya tuntutan. Hal tersebut dapat merugikan kita dan dapat mempengaruhi masa depan.
ADVERTISEMENT
Nah, secara keseluruhan, jika kita tidak memiliki etika sopan santun maka akan mempunyai dampak negatif dalam kehidupan sosial, karier, dan lain-lain. Oleh karena itu etika sopan santun harus selalu diperhatikan dan berhati-hatilah dalam berinteraksi dengan orang lain.