Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan di Era Digital

Syamsul Reza Khadafi W
Mahasiswa UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
9 Mei 2022 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syamsul Reza Khadafi W tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profesi Akuntan, sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profesi Akuntan, sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
Pertama-tama mungkin bisa kita bahas sedikit, apa sih itu Profesi Akuntan? Istilah profesi berasal dari bahasa yunani yakni professus berarti suatu kegiatan atau pekerjaan yang dihubungkan dengan sumpah atau janji yang bersifat religius, sehingga ada ikatan batin bagi seseorang yang memiliki profesi tersebut untuk tidak melanggar dan memelihara kesucian profesinya (Lisna Sari & Fitriany, 2008). Menurut Rahayu & Rusmawan (2010) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa profesi akuntan merupakan lingkup pekerjaan atau kegiatan akuntansi yang dilakukan oleh akuntan. Kegiatan akuntansi merupakan suatu proses yang terdiri atas pengidentifikasian, pengukuran, serta pelaporan informasi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Lalu... apa itu Era Digital? Era Digital adalah suatu era atau zaman yang sudah menandakan bahwa zaman sudah berubah kearah kemajuan yaitu penggunaan serba teknologi.
Di Era sekarang ini tepatnya pada tahun 2022, kita masih belum sepenuhnya terlepas dari pandemi Covid-19, hal ini menyebabkan semakin nyata sekaligus semakin cepat kita dihadapkan pada akselerasi adaptasi dan penggunaan teknologi digital (Era Digital). Karena di masa pandemi Covid-19 masyarakat diperintahkan oleh pemerintah untuk melakukan pembatasan seperti tidak berkerumun dan sebisa mungkin melakukan aktivitas seperti bekerja dari rumah atau biasa kita mengenalnya dengan sebutan Work From Home sedangkan sekolah atau universitas menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Dengan demikian hal tersebut pasti berpengaruh terhadap semua tanpa terkecuali profesi akuntan yang mengharuskan membiasakan diri dengan teknologi yang telah menjadi platform utama kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada nyatanya memang di era digital ini sudah banyak sekali kehadiran teknologi canggih yang bisa membantu atau bahkan menggantikan peran manusia itu sendiri, seperti halnya dalam profesi akuntan sudah ada teknologi canggih berupa: Internet of Thing (IoT), Big data, Cloud Computing, Artificial Intelligence (AI), cyber security dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dengan hadirnya teknologi canggih tersebut dalam profesi akuntan pastinya akan melahirkan sebuah peluang dan juga sebuah tantangan baru dalam menjalani profesi sebagai seorang akuntan.
Peluangnya seperti apabila akuntan bisa menguasai sekaligus memaksimalkan teknologi tersebut pastinya akuntan tersebut memiliki nilai tambah dibandingkan para akuntan yang tidak bisa mengoperasikan teknologi tersebut, akuntan tidak hanya mengandalkan kemampuan dalam berhitung dan menyusun laporan keuangan, melainkan dapat mengoperasikan teknologi seperti AI sekaligus mengintegrasikannya ke dalam proses keuangan yang efisien serta menghasilkan informasi yang lebih strategis lagi dan yang pasti juga peran akuntan akan lebih baik dengan keahlian yang dimilikinya dalam menjalankan suatu sistem tersebut.
Akan tetapi disisi lain akan lahir pula sebuah tantangan yang tidak dapat dihindari yaitu dengan adanya teknologi yang begitu canggih peran manusia pun ikut terancam tersingkirkan bahkan hilang. Tantangan utama bagi profesi akuntan dalam menghadapi era digital ini adalah penguasaan teknologi. Tantangan ini merupakan tantangan vital yang pasti dihadapi, karena di era digital teknologi lah yang menjadi teman dekat dari segala aktivitas.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu seorang akuntan harus memiliki jawaban atas tantangan yang pasti ada tersebut, dengan cara menyikapi hal tersebut ke arah positif dan jangan sampai underestimate terhadap perubahan yang ada, seorang akuntan harus bisa melihat peluang yang ada sekaligus meningkatkan soft skill and hard skill dalam hal teknologi dengan cara mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan baik di bidang akuntan, auditing, teknologi informasi dan skill lain yang dapat menunjang profesi akuntan itu sendiri. Karena pada nyatanya di era digital apabila kita buta terhadap teknologi maka kita akan tergantikan oleh teknologi tersebut.
Seorang akuntan akan mampu menjalankan perannya lebih strategis, meskipun beberapa fungsinya telah diambil alih oleh teknologi, seperti menjadi konsultan bisnis dan mitra strategis yang tidak hanya bertanggung jawab sebagai ahli keuangan, yang berarti kebutuhan klien akan ditangani oleh para akuntan dengan keterampilan yang lebih maju menggunakan teknologi yang ada di era digital kini.
ADVERTISEMENT
Jadi.. apabila seorang akuntan bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan cara mahir dalam berteknologi, sekaligus menjawab tantangan dengan baik maka profesi akuntan itu akan bisa beradaptasi mengikuti zaman dan tidak akan tergerus oleh teknologi itu sendiri. Dan juga didukung dengan kesempatan berkarir sebagai profesi akuntan strategis di Indonesia masih sangat besar, mengingat negara kita adalah negara besar dan setiap perusahaan membutuhkan yang namanya profesi akuntan.