Luqman Al Hakim & Nasehat Bijaknya Yang Diabadiakan Al-Qur'an

Ilustrasi

Luqman adalah salah satu nama surah yang terdapat dalam al qur’an, Allah SWT menjadikannya sebagai salah satu pengajaran tehadap umat islam tentang keteladanan sebagai orang tua dan hamba yang saleh. Ibnu Katsir dalam kitabnya Al Bidayah wan Nihayah menerangkan bahwa nama lengkap dari pada Luqman ialah Luqman bin Unaqa bin Sadun dan memiliki seorang anak yang bernama Taran, menurut Ibnu Jarir, Luqman merupakan seorang yang berasal Habsy (Ethiopia) dan bekerja sebagai tukang kayu. Adapun persoalan kenabian Ikrimah dan Asy-Sya’bi menyatakan bahwa Luqman seorang nabi sedangkan ibnu Katsir mejelaskan, mayoritas ulama berpendapat Luqman seorang hamba yang saleh tanpa menerima kenabian.

Dalam Al Qur’an kisah keteladanan Luqman, Allah ceritakan pada surah Luqman ayat 12-19, kata Luqman sendiri Allah sebut 2 kali dalam Al Qur’an yakni pada ayat 12 & 13. Adapun surah Luqman digolongkan sebagai surah makkiyah, surah-surah yang diturunkan dimekkah. Allah SWT menurunkan surah Luqman ayat 12-19 yang mengisahkan nasehat Luqman kepada anaknya, adapun nasehat Luqman kepada anaknya melingkupi beberapa bagian antara lain aqidah, bakti kepada orang tua, ihsan, ibadah dan tawadhu.

Pada ayat 13-19 Allah mengisahkan tentang nasehat Luqman kepada anaknya, nasehat tersebut menjadi contoh dalam mendidik anak yang sesuai dengan ajaran agama yang Allah kisahkan dalam Al Qur'an.

Adapun pelajaran yang dapat dijadikan pelajaran dari wasiat yang diberikan Luqman kepada anaknya sebagai contoh pendidikan anak secara keimanan dan moral antara lain :

1. Penanaman Akidah yang kokoh kepada anak

Akidah adalah tauhid dan mengesakan Allah dalam ibadah. Orang tua perlu mengajarkan kepada anak bahwa Allah melihat segala amal perbuatan yang kita lakukan, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah dan Allah akan memperhitungkan amal perbuatan meski sekecil apapun, jauhilah larangannya dan kerjakanlah perintahnnya. Ini dapat menjadi nasehat yang dapat mudah dipahami oleh anak dan dibarengi dengan memberikan dan mengajaknya untuk melakukan perbuatan kebaikan. Luqman memberikan nasehat pertama kepada anaknya tentang Akidah karena ranah Akidah perlu penguatan sejak usia dini, yang dimana Akidah menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan Agama, di kemudian hari akan banyak paparan, hasutan serta pengoyahan keimanan yang dapat ditemukan oleh sebab itu pentingnya Akidah yang kokoh bagi seorang anak.

2. Pengajaran dan pengamalan nilai agama

Orang tua harus mendidik anak-anak memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang muslim terhadap kebaikan dan perbaikan masyarakat tempat mereka tinggal. Langkah ini bisa diterapkan dengan mengajari mereka kewajiban yang dibebankan Allah kepada seorang muslim, seperti memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran sesuai kemampuan dan kesanggupan masing-masing. Selain itu, orang tua juga perlu mendorong anak-anak bersabar menghadapi gangguan yang mereka hadapi karena menjalankan kewajiban memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, karena gangguan semacam ini kemungkinan terjadi. Karena itulah Luqman memerintahkan anaknya bersabar menghadapi gangguan orang lain yang ia hadapi ketika ia menjalankan kewajiban memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Artinya, Islam tidak cukup hanya dengan kebaikan pribadi. Tapi juga ingin memperbaiki orang lain, mengajarkan kepada mereka bahwa di antara konsekuensi memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah melepaskan diri dari seluruh akhlak tercela dan menghiasi diri dengan akhlak syar'i.

3. Mengajarkan hak dan kewajiban terhadap anak

Hak dan kewajiban adalah bentuk mengajarkan tanggung jawab kepada anak, yang dimana kewajiban anak dapat diajarkan melalui contoh sederhana seperti menjaga kebersihan, mengerjakan pekerjaan rumah dan menghormati anggota keluarga dan lain sebagainya, ini sebagai bentuk pendidikan karakter dan budi pekerti melalui proses pelaksanaan kewajiban bagi anak. kemudian hak terhadap anak yang meliputi hak untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, kasih sayang dan lainnya. sebagai orang tua selain memantau proges anak dalam melaksanakan kewajibannya, orang tua juga perlu memberikan hak-hak anak agar terciptanya keseimbangan dalam proses membangun pribadi anak yang baik.

Dapat disimpulkan dalam pendidikan anak orang tua mengambil peran penting yang dimana orang tua menjadi contoh panutan pertama anak-anaknya. Oleh karena itu salah satu proses mendidik anak selain memberikan teladan yang baik perlu juga diberikan nasehat nasehat yang baik sebagai pupuk untuk tumbuh kembangnya, Luqman melalui nasehatnya kepada anaknya yang telah diabadikan dalam Al qur'an, telah mengajarkan hal apa saja yang sebaiknya perlu menjadi tuntutan dalam mendidik dan membesarkan anak.