30 Fakta Anak Muda di Balik Buku "50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya"

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
9 Februari 2020 23:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buku jurnalisme data berjudul “50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya Daripada Cakap Tapi Miskin” karya mahasiswa Semester 5 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI telah diluncurkan. Seakan jadi “kado indah” Hari Pers Nasional. Buku ini disajikan berbasis jurnalisme data. Mahasiswa yag mengungkap data atas liputan ke lapangan sebagai realisasi dari mata kuliah Jurnalistik yang dipelajari di kelas.
ADVERTISEMENT
Melalui buku bersampul kuning “50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya Daripada Cakap Tapi Miskin”, mahasiswa ingin menyampaikan pentingnya bicara pakai data, bukan asal cerita. Dibimbing dosen Syarifudin Yunus, M.Pd, sekitar 120 mahasiswa meliput dan mencari data lalu dianalisis sebagai informasi dan berita yang lugas.
Buku jurnalisme data "50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya"
Menariknya, di balik buku ini disajikan lebih dari 100 data yang patut diketahui pembaca. Selain fakta 50% anak muda pilih jelek tapi kaya daripada cakap tapi miskin, berikut beberapa data dan fakta yang terdapat dalam buku karya jurnalistik mahasiswa Unindra ini:
1. 88% mahasiswa lebih senang Instagram untuk bernarsis ria
2. 61% wanita di Jakarta minum air putih kurag dari 2 liter sehari
3. 97% mahasiswa tidak setuju belajar sambil mendengarkan music
ADVERTISEMENT
4. 70% mahasiswa menyukai kopi dingin
5. 66% mahasiswa jarang membaca buku
6. 37% mahasiswa rindu orang tua
7. 77% mahasiswa lebih suka jajan daripada bawa bekal sendiri
8. 70% mahasiswa senang cilok bumbu kacang
9. 85% mahasiswa senang kuliah dengan materi motivasi
10. 95% gaya hidup mahasiswa belanja, 5% nonton
11. 63% mahasiswa pilih nikah ideal di atas 24 tahun
12. 85% responden jawab menikah muda menguntungkan
13. 60% mahasiswa memilih gunakan kendaraan pribadi ke kampus
14. 80% metode presentasi justru menyulitkan
15. 64% karyawan candu delivery makanan online
16. 60% anak muda traveling untuk kebutuhan media sosial
17. 30% wanita milenial suka kopi
18. 89% anak usia 3-12 tahun pengguna gadget
ADVERTISEMENT
19. 96% perempuan anggap penting pendidikan cegah hamil
20. 30% mahasiswa pilih jurusan asal-asaln
21. 60% mahasiswa belanja online sekali sebulan
22. 21% mahasiswa belum pernah kunjungi perpustakaan
23. 70% bullying dominasi kekerasan di media sosial
24. 75% responden kurang konsumsi air putih
25. 70% anak muda berakhir pecan di luar rumah
26. 85% responden pacaran ingin berlanjut ke pernikahan
27. 60% mahasiswa tidak punya Kamus Besar Bahasa Indonesia
28. 70% mahasiswa berbuasan celana daripada gamis atau rok
29. 70% mahasiswa memilih sepatu flatshoes
30. 44% chatting jadi gaya mahasiswa, 23% membaca, dan 18% gim online
Pesan penting dari buku 50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya Daripada Cakap Tapi Miskin” adalah pentingnya berbicara atas dasar data. Hal ini menjadi reaksi atas banyaknya komentar dan argumen yang disajikan tanpa fakta di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Maka ke depan, untuk siapapun, lebih baik memperkuat data daripada memperbanyak argumen. Di balik buku jurnalisme data, ada sinyal kuat akan pentingnya bicara memakai data, bukan asal cerita… #JurnalismeData #KuliahJurnalistik
Peluncuran buku jurnalisme data karya Mahasiswa Unindra