Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Tips Optimalkan Ngabuburit di Bulan Puasa
9 April 2022 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain bulan suci, bulan puasa atau Ramadhan merupakan bulan yang ditungu-tunggu umat muslim di dunia. Karena di bulan suci ini, semua aktivitas yang dilakukan bernilai ibadah. Puasa untuk menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, termasuk lapar dan haus. Tadarusan, bersedekah, hingga zikir pun dilipatgandakan pahalanya. Maka, optimalkan aktivitas ibadah di bulan suci, bulan Ramadhan,
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk optimalkan ibadah di bulan puasa. Salah satu yang khas adalah ngabuburit. Sebuah kegiatan menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Aktivitas menantikan azan maghrib.Tentu, ngabuburit harus diisi diisi dengan kegiatan yang positif dan baik. Sehingga ngabuburi jadi penyempurna ibadah puasa yang lebih berkualitas, seperti tadarus, pengajian, atau berzikir.
Agar bulan puasa lebih berfaedah dan meninggalkan bekas yang baik dalam pikiran dan tindakan sesudahnya, ada baiknya kegiatan ngabuburit dioptimalkan. Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor pun membagikan tips untuk optimalkan waktu ngabuburit saat menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan 4 aktivitas berikut:
1. Tadarusan atu Khataman Al Quran. Agar bulan puasa bisa jadi momen untuk mendekatkan diri umat muslim kepada kitab sucinya. Selain menambah pahala, membaca Al Quran pun untuk meningkatkan kualitas ibadah dan amalan baik. Sehingga rahmat Allah SWT selalu terlimpah setelah bulan puasa.
ADVERTISEMENT
2. Sedekah. Selain untuk berlimpah pahala, sedekah pun menjadi ajaran yang patut dibiasakan di bulan puasa karena untuk menggembirakan orang-orang lain yang berpuasa dan bisa meringankan beban atau kesedihan orang lain. Karena sedekah dapat meningkatkan hartanya di masa kehidupan, di samping meringankan kepedihan saat mautnya.
3. Muhasabah diri. Untuk membuka hati dan menyadari segala dosa dan kesalahan yang diperbuat sebelumnya. Momen untuk introspeksi diri, berani mengoreksi segala sikap, perbuatan, kesalahan, dan kelemahan diri selama ini. Menyesal atas dosa untuk tidak mengulanginya. Karena penyesalan adalah taubat.
4. Menambah Ilmu. Bulan puasa pun sangat baik dijadikan momen untuk menambah ilmu. Membaca buku, mengikuti kajian keagamaan atau tausiyah agama yang berdampak positif bagi pikiran, hati, dan perbuatan.
ADVERTISEMENT
Atas spirit menambah faedah bulan puasa itulah, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor menggelar program “Ngabubu-Read Ramadhan Ceria”, dengan melakukan aktivitas 1) tadarusan pada Rabu dan Jumat, 2) Khataman Al Quran setiap Sabtu, 3) Sedekah Takjilan 100 paket setiap Sabtu, dan 4) Tausiyah Literasi dan doa jelang buka puasa setiap Sabtu. Melalui “Ngabubu-Read” di bulan puasa ini, TBM Lentera Pustaka mengajarkan 120-an anak pembaca aktif untuk makin “mengokohkan akhlak dengan iman, menaklukkan dunia dengan Al Quran”.
Sejatinya, bulan puasa adalah momen penggemblengan lahir batin untuk menjadi manusia yang lebih baik sesudah sebulan penuh berpuasa. Apakah kita menjadi lebih baik dalam keimanan dan ketakwaan setelah puasa? Itulah faedah yang harus dicapai di bulan puasa.
ADVERTISEMENT
Maka, jangan meninggalkan apa pun selain jejak. Jangan membunuh apa pun kecuali WAKTU. Untuk selalu berpikir dan bertindak yang baik, sekalipun di taman bacaan. Salam literasi. #NgabubuRead #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Live Update