Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alokasi Budget Dana Pensiun secara Bulanan, Berapa?
18 Desember 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ada yang bertanya, berapa besarnya saya harus masukan budget bulanan untuk dana pensiun? Jawabnya, tentu relatif. Boleh besar hingga 10% dari gaji, boleh juga hanya Rp. 100.000 per bulan. Asal sudah memulai untuk rutin menyisihakn dana pensiun setiap bulan sudah bagus. Karena nyatanya, memang tidak banyak orang yang mau menabung untuk hari tuanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Menabung di dana pensiun untuk mempersiapkan hari tua seharusnya dimulai sejak dini. Besar kecilnya ya sesuai kemampuan saja. Disesuaikan dengan gaji dan kebutuhan hidup bulana, asal ada alokasi yang bisa ditabung untuk dana pensiun. Karena dana pensiun memang diperuntukkan sebagai penghasilan kita di masa pensiun, saat tidak bekerja lagi. Dana pensiun juga kan bagus untuk sedikit mengendalikan perilaku konsumtif, utamanya akibat belanja online yang serba gampang.
Faktanya, 1 dari 2 pensiunan di Indonesia saat ini bergantung biaya hidupnya dari anak-anaknya. Bahkan 9 dari 10 pekerja sama sekali tidak siap pensiun atau berhenti bekerja. Realitas itu menjadi sinyal akan pentingnya mempersiapkan masa pensiun. Pentingnya menabung di dana pensiun. Karena itu, diperlukan keberanian untuk memasukkan alokasi dana pensiun ke budget bulanan. Memulai untuk punya dana pensiun kan tidak ada salahnya juga.
ADVERTISEMENT
Kenapa harus dana pensiun? Karena dana pensiun memang didedikasikan untuk mempersiapkan masa pensiun, untuk membiayai kebutuhan hidup di hari tua. Makanya dana pensiun hanya bisa dicairkan atau diambil manfaatnya saat kita memasuki usia pensiun. Selain memiliki dana atau uang untuk hari tua, dana pensiun juga memberikan hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta. Apalagi bila jadi peserta dana pensiun lebih dari 20 tahun ke atas. Dan saat manfaat pensiun dibayarkan pun, mendapatkan insentif pajak final yang jelas lebih rendah bila tidak melalui dana pensiun.
Sejatinya, alokasi budget dana pensiun sama pentingnya dengan budget untuk pendidikan anak atau untuk kesehatan. Sesuai dengan peruntukannya dan untuk menjaga kita agar tidak mengalami masalah finansial yang merepotkan. Seperti saat butuh biaya sekolah anak, tentu agak repot bila kita tidak menabung untuk biaya pendidikan anak. Begitu pula dengan hari tua, pasti kita akan sulit untuk membiayai hidup di masa pensiun bila tdiak punya dana pensiun. Sekalipun bisa mengandalkan anak, tapi kan rezeki anak belum tentu cukup untuk kita sebagai orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Memang benar, besar kecilnya dana pensiun yang kita peroleh di hari tua atau saat usia pensiun tiba jumlahnya relative. Tapi patut diketahui, besar kecilnya manfaat pensiun sangat bergantu pada 3 (tiga) hal, yaitu 1) lamanya kita menjadi peserta dana pensiun, 2) hasil investasi yang diperoleh selama jadi peserta, dan 3) besarnya iuran yang disetor setiap bulan untuk dana pensiun. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai dan berani memasukkan alokasi dana pensiun ke dalam budget bulanan. Hitung-hitung, mempersiapkan masa pensiun sejak dini.
Jadi, jangan takut untuk menabung di dana pensiun. Asal niatnya untuk memelihara standar hidup di hari tua, untuk memenuhi biaya hidup di masa pensiun saat kita tidak bekerjak lagi. Selain aman, dana pensiun juga bersifat fleksibel. Dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita. Agar nantinya di hari tua, kita tidak menyusahkan siapapun termasuk anak-anak kita sendiri. Yuk mulai menabung di dana pensiun. Terkadang, alokasi dana pensiun dalam budget bulanan memang harus dipaksa. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #EdukatorDanaPensiun
ADVERTISEMENT