Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Anakmu adalah Cerminmu
14 Januari 2025 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anakmu Adalah Cermin Dirimu ...
Banyak orang bilang, anak adakah cermian orang tuanya. Meski ada yang menyanggahnya, ungkapan "anak cermin orang tua" ada benarnya. Karena memang, anak mewarisi sebagian watak dan sifat dari orang tuanya. Siapa anakmu, begitulah dirimu.
ADVERTISEMENT
Jika anakmu berbohong, bisa jadi karena orang tuanya sering memberi hukuman yang berat ke anak. Sehingga ketika si anak berbuat salah, ia akan berusaha mencari alasan dan berbohong agar tidak dihukum. Atau anak yang berbohong karena orang tuanya suka berbohong.
Ada pula di sekitar kita, anak yang tidak percaya diri. Karena orang tuanya tidak memberi semangat dan motivasi. Jarang bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Akhirnya si anak tidak percaya diri. Maka dukungan dari orang tua sangat penting untuk anak. Orang tua perlu membiasakan si anak untuk terlibat kegiatan yang positif, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan mudah membawa diri dalam pergaulan.
Tentu, setiap anak yang lahir di dunia ini ibarat sebuah kertas putih yang kosong. Orang tuanyalah yang menggoreskan tinta di atas kertas itu. Anak akan menyerap apa yang dilihatnya, utamanya hal-hal yang dilakukan oleh orangtuanya. Karena orang tua adalah figur atau sosok panutan yang paling dekat dengan anak. Jika ada anak kecil berbuat nakal, bisa jadi itu bukan semata-mata salah anak tersebut. Namun orang tua pun patut untuk berintrospeksi diri tentang caranya mendidik anak.
Jika ada anak yang tidak suka membaca buku, bisa jadi karena orang tuanya tidak pernah membaca buku. Jarang mengajak ke taman bacaan atau perpustakaan. Senangnya jalan ke mal atau ke tempat rekreasi. Jadi, mau baca buku atau tidak si anak tergantung pada orang tuanya. Berbekal kondisi itulah, tidak kurang dari 70-an ibu-ibu di TBM Lentera Pustaka selalu mengantarkan anaknya ke taman bacaan. Orang tua yang peduli dan mau mengajak anaknya ke taman bacaan. Selain membaca buku, tentu bisa aktualisasi diri dan saling interaksi sesama anak-anak. Dan kini, sekitar 220 anak tiap Minggu ada di TBM Lentera Pustaka. Bukan hanya membaca buku. Tapi juga bergaul dan memotivasi diri untuk rajin membaca dan melatih adab-akhlak yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Anakmu adalah cermin dirimu, sama persis dengan mulutmu adalah hatimu. Jika anakmu kurang berbicara bisa jadi karena orang tuanya tidak mengajak berbicara. Betapa penting komunikasi antara orangvtua dan anak. Sesibuk apapun orang tua, harus menyempatkan waktu sedikit saja untuk mengajak anak berbicara. Entah itu tentang kegiatan seharian, tentang pelajaranvdi sekolah, atau tentang teman-temannya.
Anakmu adalah cerminmu. Anak tidak suka baca hanta terjadi pada orang tua yang tidak mau baca. Maka antarkan anak ke taman bacaan. Agar terbiasa membaca. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 13:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini