Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Catatan Literasi: Kita Bukan Siapa-siapa
12 Desember 2024 3:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang gelisah, karena mimpinya tidak atau belum tercapai. Banyak pula yang khawatir akan masa depan. Risau atas kegagalannya, bahkan takut kehilangan apapun. Dari hari ke hari, segudang masalah menghantui pikirannya. Cari jalan keluar justru jadi buntu. Solusi yang diharapkan hampir gagal ditemui. Akhirnya, frustrasi dan bersikap apatis. Yah, tidak apa-apa juga sih.
ADVERTISEMENT
Tapi sejatinya, untuk apa gelisah. Untuk apa khawatir akan masa depan. Bukan tugas kita hanya niat yang baik lalu ikhtiar. Mengerjakan yang pantas dikerjakan. Maka tidak usah berpikir kelebihan, jalani dan hadapi saja apapun yang ada di depan. Anggap saja masalah atau cobaan sebagai sarana mendewasakan diri, sekaligus introspeksi diri. Karena kita, bukan siapa-siapa.
Kita memang bukan siapa-siapa, bahkan bukan apa-apa pula. Kita bukan orang terbaik karena memang tidak ada orang yang sempurna. Kita bukan orang penting, karena memang kita tidak harus penting untuk semua orang. Kita sering dikasih cobaan, karena kita memang mampu mengatasinya. Bahkan kita sering dibenci, karena kita memang tidak disukai kaum pembenci. Jadi it’s okay, karena kita memang bukan siapa-siapa.
ADVERTISEMENT
Ada yang sudah berjuang tapi dipatahkan. Ada yang sudah berharap tapi dikecewakan. Ada pula yang ke sana ke sini tapi begitu-begitu saja. Tidak apa-apa, cukup jalani dengan sabar dan ikhlas. Tidak usah kecewa apalagi marah. Semuanya sudah diatur Allah SWT. Cukup perbaiki niat dan baguskan ikhtiar, selebihnya doa yang banyak. Karena kita bukan siapa-siapa, kita tidak tahu apapun yang ada di hari esok.
Begitu pula berjuang di taman bacaan. Hanya sekadar sediakan akses bacaan, membangun kebiasaan membaca. Suka duka, pasang surut selalu menghantui. Pada akhirnya, kita hanya bisa ikhtiar yang terbaik lalu berdoa. Selebihnya biarkan Allah yang menentukan, akan seperti apa? Karena Dialah pemilik segala ilmu, yang tahu segalanya. Terkadang di hati, ada kerisauan ada gelisah. Itu semua biasa. Memang nyatanya, ketenangan tidak akan datang dari dunia atau manusia. Apapun, datangnya hanya dari Allah. Allah-lah yang menenangkan hati, yang memenangkan dan menjaga segalanya.
ADVERTISEMENT
Kita memang bukan siapa-siapa. Kita hanya disuruh berbuat baik dan menebar manfaat. Selalu bersyukur di segala keadaan. Karena apapun hari ini, memang semuanya sudah pantas untuk kita. Semua sudah takdir terbaik dari-Nya. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen