Hidup Nggak Usah Terlalu Serius, Goyang Aja Dulu di TBM

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
2 Desember 2023 9:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman begini, banyak orang makin stress. Capres-cawapres dipikirin. Media sosial dipikirin. Kerja malah jadi beban. Bergaul pun jadi milih-milih. Hidup jadi terasa nggak asyik. Monoton, hanya begitu-begitu saja. Terjebak pada rutinitas yang itu-itu saja. Akibat terlalu serius, terlalu banyak berharap. Hidup jadi usah nggak santai lagi. Bosan nggak sih hidup kayak begitu?
ADVERTISEMENT
Jumat kemarin, kawan saya cerita. Katanya lagi stress banget. Urusan kerjaan, plus urusan uang. Kelihatan urat lehernya tegang banget. Raut wajahnya pun terlihat lelah. Merasa energinya terkuras habis. Kerja dan hidup hari-hari terasa jadi beban. Bisa jadi, besok-besok terserang penyakit. Lalu, lunglai terbaring. Kenapa? Terlalu serius, hidupnya sudah nggak santai lagi. Mungkin sudah lama tidak bergoyang untuk menikmati hidup.
Maka, santailah sejenak. Tidak usah terlalu serius, Semua yang terjadi itu sudah ada dalam skenario-Nya. Mau sekeras apapun bekerja, bila jatahnya segitu ya nggak bisa ditambah lagi. Mau sehebat apapun bergaul, bila cuma ngoceh-ngoceh doang ya hanya itu yang diperoleh. Nggak kurang, nggak lebih. Jadi bua tapa terlalu serisu, santai saja. Presiden pasti terpilih. Media sosial dibikin asyik aja. Ngopi-ngopilah dulu, biar rileks dan nggak terlalu tegang.
ADVERTISEMENT
Masih tegang, masih stress? Datanglah ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Ikutlah bergoyang di taman bacaan, ikut senam literasi sambil memekik salam literasi, sholawatan bareng. Boleh juga kok membimbing anak-anak yang membaca. Atau mengajar anak-anak kelas prasekolah atau kaum buta huruf. Masih mau lagi, silakan menata buku-buku di rak atau jadi driver motor baca keliling. Bahkan bila perlu ngopi bareng Pendiri TBM Lentera Pustaka di rooftop baca berpemandangan gunung salak. Indahnya bukan main, dijamin tegang dan stress hilang.
Rileks dan santai saja, nggak usah terlalu serius. Bila perlu ikutlah bergoyang di TBM Lentera Pustaka. Bergoyang di taman bacaan bukan tanpa tujuan. Tapi menjadi sarana untuk meraih ketenangan hidup. Bergoyang sebagai cara sederhana untuk bersyukur. Apalagi di kaki Gunung Salak, hawanya sejuk dan angin pun sepoi-sepoi. Ditemani segelas kopi hitam dan obrolan literasi, duh faktanya, banyak tamu yang tidak mau pulang. Pengennya langsung ridur dan rebahan di taman bacaan. Itulah prinsip hidup yang dikembangkan di TBM Lentera Pustaka, jadikan hidup lebih asyik dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Santai saja, nggak usah terlalu heboh. Hidup itu sederhana. Bila senang tertawalah, bila sedih tersenyumlah. Nggak usah merasa jadi “korban” apalagi keluh-kesah tiada henti. Mau benci, silakan saja asal sepantasnya. Jangan bawa benci sampai mati. Jangan bikin cerita yang itu-itu saja. Perbanyak amal, jangan banyak ngobrol. Perbanyak perbuatan baik, jangan cuma jago ngomong di grup WA.
Goyang di Taman Bacaan Lentera Pustaka Bogor
Sekali lagi, rileks saja. Apapun masalahnya. Nggak usah pusing sama urusan orang lain. Toh, mereka bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa juga. Nggak usah pengen disukai banyak orang. Fokus saja pada diri sendiri. Karena dalam hidup, pasti ada orang-orang yang nggak menyukai kita. Santuy aja, toh orang-orang yang benci itu bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa pula. Nggak usah gubris, nggak perlu ambil pusing. Anjing menggonggong kafilah berlalu kok.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, hidup yang paling berharga itu rileks, Agar tetap bisa berbuat baik dan menebar manfaat ke orang lain. Nggak usah pikirin masalah, nggak usah peduli sama orang lain. Santuy aja karena hidup itu memang simple. Kayak makanan, suka nikmati nggak suka buang. Toh semua ada masanya, bersemangat dan optimislah untuk esok. Dan tinggalkan yang sudah berlalu, biarkan mereka jadi cerita yang tersisa.
Jadi, nggak usah serius-serius. Santai saja, semua akan indah pada waktunya kok. Modanya hanya sabar dan syukur. Jalani hari-hari untuk berbuat baik dan menebar manfaat, seperti yang dilakukan pegiat literasi di TBM Lentera Pustaka. Bergoyang sambil beramal. Terkadang, bergoyang dan santai itu bisa jadi cara sederhana untuk bersyukur. Coba deh bergoyang di taman bacaan. The show must go on! Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
ADVERTISEMENT