Konten dari Pengguna

Jadilah Donatur Buku ke Taman Bacaan, Kenapa?

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Edukator Dana Pensiun - LSP Dana Pensiun - Konsultan - Lulus S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
30 September 2023 5:13 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu cara berbagi yang sederhana adalah donasi buku. Agar anak-anak Indonesia di era digital begini masih mau dan bisa membaca buku. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Karena sejatinya, tidak ada minat baca tanpa adanya ketersediaan akses bacaan. Dan tidak ada bacaan tanpa ada yang mau berdonasi buku. Itulah pentingnya donasi buku.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Kemarin (29/9/2023) kedatangan "tamu"m ada 12 karyawan dari suatu Perusahaan untuk menyerahkan donasi buku dan perlengkapan belajar ke TBM Lentera Pustaka. Katanya, mereka tahu TBM Lentera Pustaka dari internet dan ingin ikut mendukung aktivitas literasi yang dijalankan. Maka jadilah, mereka mengantarkan langsung "donasi buku dan perlengkapan belajar" dan diterima oleh Susi, wali baca TBM Lentera Pustaka.
Dalam suasana santai dan akrab, mereka pun menyimak perjalanan dan perjuangan TBM Lentera Pustaka salam enam tahun perjalanannya. Dari awalnya yang hanya menjadi tempat membaca 14 anak hingga kini berkembang menjadi 120-an anak pembaca aktif. Dari 1 program literasi, kini mengelola 15 program literasi seperti taman bacana, kelas prasekolah, berantas buat aksara, koperasi simpan pinja, anak difabel, motor baca keliling, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Maka sebelum pamit pulang, ketua rombongan donatur buku punmenyampaikan pesan ke wali baca TBM Lentera Pustaka. "S๐—ฎ๐˜†๐—ฎ ๐—ธ๐—ถ๐—ฟ๐—ฎ ๐˜๐—ฒ๐—บ๐—ฝ๐—ฎ๐˜ ๐—ถ๐—ป๐—ถ ๐—ต๐—ฎ๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฝ๐˜‚๐˜€๐˜๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ฎ๐—ป ๐—ฏ๐—ถ๐—ฎ๐˜€๐—ฎ ๐˜†an๐—ด ๐—ฑ๐—ถ๐—ด๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐˜‚๐—ป๐˜๐˜‚๐—ธ ๐—บ๐—ฒ๐—บ๐—ฏ๐—ฎ๐—ฐ๐—ฎ, ๐˜€๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐—ถ๐—ป ๐—ธ๐—ฒ๐—ด๐—ถ๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐—ธ ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ป๐˜†๐—ฎ๐˜๐—ฎ ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐˜๐˜‚๐—ท๐˜‚๐—ฎ๐—ป ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—บ๐˜‚๐—น๐—ถ๐—ฎ ๐—ฑ๐—ถ ๐—ฑ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ๐—ป๐˜†๐—ฎ. ๐—ฆ๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ด๐—ฎ ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ฑ๐—ถ๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฝ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ผ๐—น๐—ฒ๐—ต ๐—ฝ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ฟ๐—ถ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐˜๐—ฒ๐—บ๐—ฎ๐—ป-teman ๐˜„๐—ฎ๐—น๐—ถ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ฐ๐—ฎ ๐—ฏ๐—ถ๐˜€๐—ฎ ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ท๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ป ๐˜€๐—ฒ๐˜€๐˜‚๐—ฎ๐—ถ ๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐—ป. ๐——๐—ฎ๐—ป ๐˜€a๐˜†a ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฝ ๐˜€๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฎ๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐˜€๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐—น๐˜‚ ๐˜€๐—ฒ๐—บ๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐˜ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐˜‚๐˜€ ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ธ๐—ผ๐—บ๐—ถ๐˜๐—บ๐—ฒ๐—ป ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ต๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ ๐—ป๐—ถ๐—ฎ๐˜ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ถ๐—ธ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐˜€๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ๐—ต ๐—ฑ๐—ถ๐—ท๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ป๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ถ๐—ป๐—ถ. ๐——๐—ฎ๐—ป ๐—บ๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ๐—ต-mudah๐—ฎ๐—ป ๐—ฏ๐—ถ๐˜€๐—ฎ ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐—ฑ๐—ถ ๐—น๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—น ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐—ฎ๐—ต ๐—ฏ๐˜‚๐—ฎ๐˜ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฒ๐—น๐—ผ๐—น๐—ฎ ๐˜†๐—ด ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฑ๐—ถ ๐˜€๐—ถ๐—ป๐—ถ" ujarnya.
Donatur buku serahkan bantuan ke taman bacaan
Kenapa berdonasi buku? Karena donasi buku adalah perbuatan baik, khususnya untuk mendukung aktivitas literasi dan kegemaran membaca anak-anak Indonesia di Tengah gempuran era digital. Siapapun yang berdonasi buku ke taman bacaan, setidaknya ada 5 (lima) manfaat donasi buku, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Menambah anugerah dan rezeki dari Allah SWT.
2. Menyembuhkan berbagai penyakit hati atau medis.
3. Meningkatkan jiwa sosial kepada sesama.
4. Membahagiakan orang lain melalui bacaan.
5. Mengundang keberkahan hidup dan kepuasan batin.
Patut diketahui, sejak berdiri tahun 2017 lalu, TBM Lentera Pustaka hanya menjalankan 1 program literasi, yaitu taman bacaan. Tapi kini TBM lentera Pustaka telah mengelola 15 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 100 anak pembaca aktif dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 13 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca, dan 15) Meleh Al Quran. Dengan koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali baca dan 12 relawan, TBM Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling komprehensif dan kreatif. Beroperasi 6 hari dalam seminggu, tidak kurang dari 200 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya. Salam literasi #DonasiBuku #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
ADVERTISEMENT