Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kamu dan Buku, Pemah Ada
3 Februari 2025 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah ada tapi terdengar tanggung. Agak samar tapi memang terjadi. Ada yang dirasa dan dirasakan. Maka pernah ada. Apa yang pernah ada, siapa yang pernah ada, tentang apa yang pernah ada?
ADVERTISEMENT
Di negeri Konoha. Pernah ada pagar laut 30 km tapi tidak diketahui yang membangunnya. Entah karena apa bisa tidak diketahui.
Pernah ada pula pejabat yang diberi mandat menjalankan amanat rakyat tapi terjerat korupsi dan dipenjara.
Pernah ada mantan presiden tapi gayanya seperti masih jadi presiden? Mungkin pernah ada ya.
Terbukti, pernah ada seseorang yang menjadi bodoh hanya karena ingin dicintai orang lain. Segalanya diserahkan atas nama cinta.
Bahwa pernah ada seseorang yang harus menjadi yang bukan dirinya hanya karena ingin terus bersama sahabatnya. Bestie katanya.
Bahkan pernah ada seseorang yang lupa memikirkan dirinya sendiri hanya karena takut kehilangan orang lain, entah apa alasannya.
ADVERTISEMENT
Pernah ada pula seseorang yang menumpahkan air matanya hanya untuk menangisi kepergian orang lain. Merasa ditinggalkan atau sedih atas kepergiannya.
Apapun pernah ada. Pernah ada di dalam diri siapapun. Pernah ada rasa benci, dendam, marah dan kecewa. Pernah ada pula merasa senang, bangga hingga rindu yang yang tak berujung. Semua tentang rasa memang pernah ada. Semua tentang pikiran dan prasangka pun pernah ada. Pernah ada bersemayam dalam hati ...
Kemarin-kemarin, pernah ada seseorang yang membuang waktunya hanya untuk menanti kepulangan sang mantan. Pernah ada seseorang yang masih bermimpi mendapatkan angannya. Dan hingga hari ini, pernah ada seseorang yang masih belum menyangka semuanya telah berakhir.
Ternyata setelah ditelusuri, semua yang pernah ada. Lahir dari cinta dan ego, mereka yang bersemangat memiliki sekaligus melukai. Cinta yang membutakan, ego yang menyesatkan. Cinta buta, selalu menyebut mampu melihat dalam kegelapan hingga lupa dirinya mengalami kegilaan.
ADVERTISEMENT
Cinta dan ego pula yang membuat seseorang tidak lagi mau dekat dengan buka. Membaca buku katanya tidak sepenting egonya sendiri. Maka pergilah dia dari buku-buku. Dan belum kembali hingga kini.
Teruntuk siapapun. Tolong sampaikan pada hati nurani, pada cinta dan ego. Bila ada yang bertanya tentang kita, katakan kita hanya pernah ada ... Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi