Kenapa Harus Sabar?

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
20 Juni 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Entah kenapa, sabar bisa jadi barang langka di zaman begini. Sulit untuk bersabar. Saling mendahului di jalan, berantem akibta tidak sabar. Di media sosial, banyak yang bertikai akibat postingan tertentu karena kurang sabar. Maunya buru-buru akibat kurang sabar. Sabar, memang makin sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sabar itu untuk semua dan harus selalu dikampanyekan. Karena “senjata” paling dalam menghadapi berbagai masalah atau cobaan ya memang sabar. Berjuang untuk sabar, bekerja keras agar sabar. Sabar dalam menghadapi cobaan. Agar tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak terburu-buru emosi. Sabar untuk tenang dalam segala keadaan. Tidak tergesa-gesa maupun terburu hawa nafsu aatas apa yang dilakukan orang lain.
Ikhtiar atau posri sabar, siapapun memang harus diperbanyak. Karena dalam sabar, siapapun tidak memiliki kendali atas perilaku orang lain. Tidak bisa mengontrol perkataan atau presepsi orang lain Bahkan saat orang lain berbuat salah pun cukup diam dan dimaafkan. Hanya sabar yang membuat kita tidak memiliki niat buruk atau membalas dendam atas perlakuan orang lain. Sabar dulu, sabar lagi, dan sabar terus. Sulit memang, tapi harus tetap diperjuangkan.
Anak-anak yang sabar membaca
Sabar tidak ada batasnya. Karena ganjaran bagi orang-orang yang sabar pun tidak memiliki batas. Tapi sabar adalah akhlak mulia, maka siapapun yang bersabar pasti akan “bertemu” dengan sesuatu yang indah di kemudian hari. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-zumar: 10). Jadi, sabar dan bersabarlah.
ADVERTISEMENT
Terus, sabar dalam hal apa? Yah, sederhana saja. Sabar lahir dan batin, khususnya 1) sabar melaksanakan perintah Allah SWT, 2) sabar dalam menjauhi kemaksiatan, dna 3) sabar dalam menerima takdir Allah. Agar sabar menjadi kebiasaan. Sabar saat sesuatu yang tidak diingikan terjadi dan sabar untuk menahan diri dari sesuatu yang diinginkan.
Maka sabar, pasti tidak ada batasnya. Bila ada batasnya maka namanya tidak sabar. Dan yakinlah, selepas kesabaran yang dijalani maka akan menanti sesuatu yang indah. Salam literasi!