Membangun Sinergi, Spirit Alumni SMAN 30 Jakarta (Iluni 30)

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
28 Juni 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Membangun Sinergi" itulah kata kunci untuk ikatan alumni di manapun. Tentu harus didukung pihak sekolah sebagai almamater. Karena alumni yang sukses tidak bisa dipisahkan dari almamater tempatnya menimba ilmu. Besar atau kecil sumbangsih almamater telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni. Sebaliknya, sekolah pun perlu memfasilitasi dan menghargai alumninya melalui wadah Ikatan Alumni. Sehingga alumni pun bisa mempromosikan sekolahnyavsebagai "tempat belajar" yang berkualitas. Sangat disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan menduduki jabatan strategis, tapi tidak mampu "bersinergi" dengan sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Semua orang sepakat, Ikatan Alumni bagi suatu sekolah atau kampus pasti penting. Tapi sayang, tidak semua sekolah mau mengupayakan dan mengoptimalkan "keberadaan" Ikatan Alumni (IKA). Padahal di era revolusi industri sekarang, peran Ikatan Alumni tidak hanya penting dalam mewujudkan visi dan misi suatu sekolah. Tapi lebih dari itu, Ikatan Alumni pun dapat mengambil peran untuk meningkatkan reputasi sekolah di mata masyarakat.
Patut diingat, hampir semua sekolah yang "berkualitas" selalu ditopang oleh Ikatan Alumni yang mumpuni. Bukan hanya dapat meningkatkan mutu lulusan. Tapi sarana informaai terhadap dunia kerja pun bisa dilakukan para alumni.
Sinergi adalah harga mati di era kekinian. Apapun tidak akan bisa jalan sendiri-sendiri. Bukan zamannyablagi. Di tengah era kompetisi yang ketat dan dinamika peradaban yang kian sengit, sinergi sekolah dan alumni menjadi eleman penting. Jadi, MEMULAI membangun SINERGI antara sekolah dan alumni tidak ada kata terlambat untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari spirit itulah, alumni SMAN 30 Jakarta mulai merapatkan barisan. Sebagai salah satu SMA negeri bersejarah dan berada di pusat kota Jakarta, alumni SMAN 30 sudah saatnya berhimpun. Bukan lagi atas nama angkatan per angkatan. Tapi terikat jadi satu dalam iakatan alumni. Melalui ILUNI 30 (Ikatan Alumni SMAN 30 Jakarta) setidaknya dapat bersatu menjalin silaturahim dan kekompakan atas dasar KITA, bukan AKU. Karena itu, tim panitia pembentukan ILUNI 30 pun bergerak. Untuk memastikan terbentuknya ILUNI 30 sebagai wadah semua alumni SMAN 30 Jakarta, termasuk membentuk pengurus dan menemukan desain logo ILUNI 30. Maka percayakan pada panitia untuk menyukseskannya.
Alumni SMAN 30 Jakarta bertekad membangun sinergi anggotanya
Mengapa ILUNI 30?
Setidaknya ada 4 alasan yang mendasari pentingnya IKATAN ALUMNI termasuk untuk SMAN 30 Jakarta, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Alumni dapat berperan dalam memberikan masukan kepada sekolah dan adik-adik kelas dalam berkompetisi di dunia kerja.
2. Alumni memiliki potensi dan kompetensi dalam membangun opini publik demi "nama baik" dan reputasi sekolah.
3. Alumni sebagai produk almamater dapat menjadi relasi penting dalam memperluas jaringan sekolah dengan insitusi di luar sekolah.
4. Alumni dapat menjadi sumber informasi tentang dunia kerja dan usaha bagi lulusan baru suatu sekolah.
Maka siapapun, harus menyadarai. bahwa alumni adalah jaringan yang patut dipelihara dengan baik. Sebagai ekosistem pendidikan dan sosial. Karena kita adalah HOMO HOMINI SOCIUS - manusia adalah teman bagi sesama.
Dan akhirnya ketahuilah, hehidupan tanpa para teman itu seperti kematian tanpa para saksi. #ILUNI30
ADVERTISEMENT