Konten dari Pengguna

Merawat Optimisme Relawan Taman Bacaan

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Edukator Dana Pensiun - LSP Dana Pensiun - Konsultan - Lulus S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
20 Januari 2025 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemarin saat berdiskusi dengan relawan taman bacaan, ternyata penting untuk merawat optimisme dalam hidup. Bukan merawat pesimisme atau kepiluan. Ya, selalu optimis. Sebuah sikap untuk selalu berpikir positif dan mengharapkan hal-hal baik dalam hidup. Selalu ikhtiar untuk percaya pada diri sendiri dan tidak mudah putus asa. Orientasinya mencari solusi atas masalah, sehingga fokus pada masa sekarang dan masa depan.
ADVERTISEMENT
Seperti mengajak anak-anak membaca buku di taman bacaan pun tidak mudah. Butuh kesabaran, komitmen dan konsistensi. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun malas membaca. Karena itu, merawat sikap optimisme adalah prinsip pertama dalam gerakan literasi dan aktivitas taman bacaan. Jangan menyerah dan jangan berprasangka masyarakat tidak mendukung. Tugas kita hanya ikhtiar dan ikhtiar yang baik, selebihnya bukan kuasa kita lagi.
Hidup juga harus optimis, bukan pesimis. Tidak penting siapa yang pernah mengecewakan. Tidak penting siapa yang meleburkan diri kita sampai ke titik tidak berdaya. Sebab yang harus dipahami adalah kita pantas untuk semuanya, mampu untuk mengatasi apapun yang pernah terjadi.
Berhentilah mengeluh, stop merasa diri jadi korban orang lain. Jangan larut dalam duka yang panjang, mengeluhkan semua yang terjadi. Pindahkan pikiran dan melangkahlah lebih kencang. Rawatlah sikap optimis, bukan pesimis. Tetap jaga pikiran positif, buang pikiran negatif. Apapun dalihnya, bagaimanapun caranya.
ADVERTISEMENT
Kiprah relawan taman bacaan
Jangan merawat kepiluan. Karena tidak ada orang yang peduli selain diri kita sendiri. Dan di depan, selalu ada skenario indah untuk mereka yang telah melewati proses, suka duka, pahit dan manis. Bertahanlah pada kebaikan dan tebarkan terus manfaat di mana pun. Karena the show must go on.
Apapun, sama sekali tidak ada Maslaah yang tidak bisa diatasi. Tidak akan pernah pula optimisme kalah dari pesimisme. Karena esok, selalu ada cerita indah yang ditunggu banyak orang. Kisah yang bisa dibagi sebagai pelajaran untuk orang lain. Cerita tentang pertempuran optimisme mempecundangi pesimisme.
Di dunia ini, tidak ada yang selalu baik-baik saja. Pasti ada cobaan, ada ujiannya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Biar bagaimanapun, sikap jauh lebih penting daripada fakta. Pikirkan dan rawat optimisme yang ada. Keluarlah dari perangkap kepiluan yang dibangun oleh pikiran sendiri. Hingga sinar mentari datang menjemput dan membawa kita pergi sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Ketahuilah, di luar sana. Masih banyak orang yang dadanya tertancap pisau batin. Tapi masih mampu tertawa lepas hanya untuk memberi kabar gembira untuk orang lain. Tetap semangat dan selamat berkiprah dengan penuh optimis! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #RelawanTBM #TamanBacaan.