Nasihat Seorang Ayah di Hari Pernikahan Anak Laki-lakinya

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
26 November 2022 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menikahkan anak, adalah salah satu kewajiban orang tua terhadap anaknya. Kewajiban yang tidak kalah penting dari memberi nama yang baik, menafkahkan, dan mendidik hingga bisa mandiri. Selain memberi doa restu dan mendukung penuh, menikahkan anak menjadi momen penting orang tua untuk mengantarkan sang anak ke gerbang pintu kemandirian, menjalani mahligai rumah tangganya sendiri. Sebagai tanda “selesainya” kewajiban orang tua kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Menikahkan anak berarti mengantarkan anak menuju kehidupan yang sebenarnya. Di samping mendoakan dan memberi nasihat agar bisa menjalani rumah tangga dan hidup berkeluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Keluarga yang diberkahi Allah SWT, penuh kasih sayang dan kedamaian, serta saling menghormati pasangannya. Doa restu itulah yang saya sampaikan atas pernikahaan anak laki-laki ke-1 saya, Fahmi Rifli Pradana (25 tahun) dengan Firda Azmalia hari ini, 26 November 2022 di Depok. Sebagai orang tua, menyaksikan pernikahan anak laki-laki, mulai dari akad nikah hingga walimatul arsy (resepsi) penuh rasa haru, bangga, dan bersyukur. Semoga Allah SWT ridho untuk Ananda Fahmi Rifli Pradana dan Firda Azmalia dan dikaruniai anak-anak yang soleh dan solehah, amiin.
ADVERTISEMENT
Maka seusai walimatul arsy (resepsi) dan saat melepas anak laki-lakinya menikah. Sebagai seorang ayah, saya pun membuat tulisan ini sebagai nasihat kepada sang anak laki-laki, Fahmi Rifli Pradana agar langgeng dan mampu mengarungi kehidupan rumah tangga sesuai tuntunan agama. Bisa jadi, inilah nasihat terakhir seorang ayah saat melepas anak laki-lakinya menikah.
1. Nak, niatkan selalu membangun rumah tangga karena Allah SWT. Karena itu, sebagai suami istri harus selalu dekat kepada Allah SWT. Karena apapun, datang dan akan kembali kepada-Nya. Perbaiki terus nikah yang baik, jalankan ikhtiar yang baik, dan berdoalah selalu kepada-Nya.
2. Nak, jadilah pasangan yang selalu menyenangkan dan saling menghormati menurut agama. Tiap ada masalah, hindari berkeluh-kesah apalagi menceritakan kejelekan pasangan kepada orang lain. Jaga rahasia keluarga sepenuh hati dan sebisa mungkin, karena itu perintah agama dan lebih baik dampaknya.
ADVERTISEMENT
3. Nak, menikah itu bukan mencari sempurna tapi mau menerima kekurangan. Salah-khilaf itu lazim, asal tahu cara untuk mengatasinya. Bukan menempuh “jalan sendiri” yang melanggar agama, itu prinsip yang harus dipegang.
4. Nak, perbaiki terus komunikasi dan saran untuk kebaikan rumah tangga. Tidak usah libatkan orang lain dalam urusan rumah tangga, karena mereka tidak kasih makan dan tidak berpengaruh apa-apa dalam rumah tangga kita. Lakukan yang baik untuk rumah tangga kalian.
5. Nak, bersikaplah bijak dan objektif dalam kondisi apapun. Jadikan rumah tangga sebagai pembelajaran untuk memperbaiki diri, di samping menjadi ladang amal untuk siapapun.
Nasihat seorang ayah di hari pernikahan anak laki-lakinya
Begitulah Nak, nasihat seorang ayah untuk anak laki-lakinya yang menikah. Dan satu lagi Nak, di era media sosial begini, hindari segala hal yang jelek0jelek di media sosial. Karena tidak ada gunanya. Apalagi menjadikan media sosial untuk bergosip atau menebar aib keluarga, hindari dan jangan dilakukan. Sekali lagi, tidak ada yang menolong kalian selain kalian sendiri dan Allah SWT. Jangan minta simpati atau pertolongan dari media sosial, itu semua semu dan kamuflase belaka.
ADVERTISEMENT
Sebagai anak laki-laki, jadilah suami yang membimbing dan mendidik istri menurut agama. Pegang prinsip hidup dan junjung tinggi ajaran agama. Karena di situ, semua sudah diatur dan tinggal dijalani dengan baik. Berkeluarga itu bukan hanya fisik semata, tapi selalu perkkuat mental dan finansial. Agar kita tetap independen, tidak bergantung kepada siapapun. Tenpat bergantung hanya Allah SWT, itu sudah cukup.
Menikah memang bukan perkara mudah. Tapi bukan p[ula hal yang ditakuti. Jalani saja dengan baik, ikhlas, dan minta bantuan kepada Allah SWT. Jaga selalu adab kepada orang tua, apapun kondisinya. Agar kelak, Allah SWT memberi ridho atas rumah tangga kalian. Selamat menempuh hidup baru, Fahmi dan Firda. Semoga langgeng dan diberkahi Allah SWT. Amiin dan insya Allah #NasihatAyah #AnakLakiMenikah #AbiFahmi
ADVERTISEMENT