Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ngeliatin Jam Melulu, Mau Ngapain?
20 Agustus 2024 7:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ngeliatin Jam, Mau Ngapain?
Nggak sedikit orang, sekarang ini kerjanya ngeliatin jam. Jarum jam dipandangi melulu, entah mau ngapain? Saat melihat jam, dalam hatinya berkata “nanti saja, ntar aja”. Pengen begini, pengen begitu tapi hanya sebatas ngeliatin jam. Semuanya tergantung pada jam, akhirnya waktu berlalu dan nggak ada yang bisa dikerjakan. Jam, telah mebuat waktu terbuang percuma.
ADVERTISEMENT
Ada lagi, orang kerjanya meratapi “pintu tertutup”. Terlalu lama memandangi pintu yang tertutup. Sehingga lupa masih banyak pintu-pintu lain yang terbuka, melihat peluang yang seharusnya bisa dikerjakan. Terlalu gemar mengintip laju kesuksesan orang lain, hingga lupa membuat dirinya harus sukses. Akhirnya, kehilangan kendalai atas dirinya sendiri dann hanya bisa bergantung kepada nasib.
Kita sering lupa. Faktanya nggak ada orang yang bisa menyelamantkan kita bahkan memperbaiki hidup kita. Keculai diri kita sendiri, semunnya tergantung pada kita sendiri. Mau melangkah atau tetap berdiam diri. Katanya mau berjalan seribu, katanya punya mimpi dan harapan besar, Tapi sayang, kok nggak mau mulai dengan langkah pertama yang kecil dan sederhana. Terlalu banyak mikir, terlalu gampang khawatir akhirnya rencana besar hanya tinggal kenangan. Lagi-lagi, karena terlalu banyak ngeliatin jam. Akhirnya nggak ada yang bisa dikerjakan.
Jadi, nggak usah lagi ngeliatin jam. Lakukan dan kerjakan saja yang bisa dikerjakan. Asal baik dan bermanfaat, untuk diri sendiri atau orang lain. Teruslah berjalan, tetaplah melangkah. Jangan ngeliatin jam melulu, nanti nggak ada yang bisa dikerjakan. Jalani saja, kerjakan saja.
ADVERTISEMENT
Maka berkiprah di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, setidaknya kita sudah mulai dan melangkah bersama untuk tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat. Mengabdi untuk sedikan akses bacaan dan mengajak anak-anak membaca, itu sudah jadi langkah pertama yang patut disyukuri. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #TamanBacaan