Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tidak Ada Zona Nyaman di Taman Bacaan
18 Desember 2024 7:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang senang berada di zona nyaman. Karena nyaman berarti kita merasa senang, dihargai, dan tidak ada beban pikiran. Semua dianggap enak-enak saja. Orang yang merasa nyaman hampir pasti sudah tidak mau membaca buku lagi. Merasa nyaman jadi tidak mau berbuat apa-apa. Di satu sisi, nyaman dikejar banyak orang. Tapi di sisi lain, nyaman itu berbahaya.
ADVERTISEMENT
Larut dalam zona nyaman, sering kali membahayakan. Karena siapapun yang merasa nyaman, jadi tidak mau berbuat apa-apa lagi. Kreativitasnya hilang, kerja kerasnya melemah. Merasa nyaman, akhirnya begitu-begitu saja atau begini-begini doang. Terlalu merasa nyaman.
Maka di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, selalu disepakati "jangan ada zona nyaman di taman bacaan". Karena bila merasa nyaman di taman bacaan, biasanya tidak lagi mau membimbing anak-anak yang membaca. Malas mengajar kelas prasekolah atau berantas buta aksara. Karena merasa nyaman juga mungkin bisa berpikir, ngapain ngejalanin aktivitas motor baca keliling, apalagi di tengah rintik hujan.
Maka jangan ada zona nyaman di taman bacaan. Karena zona nyaman bikin susah maju, enggan berbuat yang lebih keras lagi. Bahkan ngerinya, siapapun yang nyaman biasanya tidak sadar akan kekurangan dalam dirinya. Malas membaca, malas berbuat baik, malas menebar manfaat itu karena merasa sudah nyaman dengan dirinya sendiri. Sepertinya sudah tidak ada lagi yang harus diperbuat.
Nyaman itu sering berbahaya. Siapapun yang merasa nyaman atau berada di zona nyaman, biasanya diikuti dengan gejala-gejala yang negatif seperti ini:
ADVERTISEMENT
1. Takut perubahan. Akhirnya tidak tertarik lagi pada tantangan, kegagalan, dan segala sesuatu di luar ekspektasi.
2. Kreativitas terhenti. Tidak mau lagi mencari cara-cara dan solusi kreatif. Merasa tidka perlu lagi ide-ide baru.
3. Kurang tertantang. Akhirnya tidak mau menemukan potensi dan kemampuan diri.
4. Membuang-buang waktu. Tanpa mau melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat.
5. Merasa puas diri. Tidak lagi mau melakukan sesuatu yang baru, sudah merasa puas dengan apa yang dicapai.
6. Kurang percaya diri. Akhirnya meragukan diri sendiri dan kehilangan percaya diri untuk menghadapi tantangan atau melakukan yang baru.
Maka, jangan ada zona nyaman di taman bacaan. Bahkan merasa nyaman di tempat kerja, di pergaulan, bahkan di lingkungan pun harus dihindari. Agar kita tetap mau berkreasi dan melakukan sesuatu yang belum pernah dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Seperti kata Michael Bobak, "semua kemajuan terjadi di luar zona kenyamanan". Jangan merasa nyaman, karena di luar sana sangat membutuhkan kreasi dan bantuan kita. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen