Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Webinar Gen Z Sadar Pensiun DPLK Bumiputera
11 Mei 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gen Z hari ini dihantui “doom spending”, sebuah perilaku belanja yang impulsif atas dorongan kecemasan, stres, atau rasa takut terhadap masa depan. Akhirnya, Gen Z cenderung menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak terlalu penting sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari perasaan negatif yang dialaminya..
ADVERTISEMENT
Untuk meredam kondisi doom spending dan sebagai bagian edukasi dana pensiun di kalangan Gen Z, DPLK Bumiputera menggelar webinar bertajuk “Gen Z Sadar Pensiun – Pensiun Bukan Gimana Naqnti Tapi Nanti Gimana?”yang diikuti 40 Gen Z melalui zoom meeting di Jakarta (11/5/2025). Bertindak sebagai Narasumber: Dr. Syarifudin Yunus, M.Pd. (Edukator Dana Pensiun, Asesor LSP Dana Pensiun, dan Dosen Universitas Indraprasta PGRI) dengan Septi Yantari dari DPLK Bumiputera sebagai host. Webinar ini bertujuan mengajak Generasi Z (Gen Z) untuk menyiapkan dana pensiun sejak dini, sebagai bagian perencanaan hari tua.
Dalam paparannya, Syarifudin Yunus, mengajak Gen Z mulai melakukan aksi nyata untuk mengikuti dana pensiun Lembaga keuangan (DPLK sambil mengendalikan diri dari perilaku konsumtif. Hal ini sekaligus untuk menciptakan kemandirian finansial sejak dini di kalangan Gen Z. Karena itu Gen Z yang mendominasi 28% dari total populasi di Indonesia atau mencapai 75 juta orang perlu mulai menjadi peserta DPLK, baik secara perorangan atau diikutkan tempat kerjanya. Karena itu, Gen Z harus menyadari bahwa cepat atau lambat siapapun pasti akan pensiun, termasuk Gen Z. Gen Z perlu mengelola keuangan dengan bijak, mumpung masih masih produktif sekaligus berani menjadi peserta DPLK.
ADVERTISEMENT
Antusiasme Gen Z dalam seminar ini dibuktikan dengan 14 pertanyaan yang dilayangkan. Beberapa pertanyaan yang menjadi perhatian Gen Z terkain dana pensiun antara lain: 1) cara meredam nafsu konsumtif Gen Z?, 2) Hubungan perilaku konsumtif dengan masa pensiun, 3) apa risiko di dana pensiun?, 4) Bagaimana bila tidak punya penghasilan tetap untukikut DPLK, 5) bagaimana Gen Z yang penghasilannya di bawah UMR?, 6) cara meyakinkan Gen Z akan pentingnya dana pensiun yang punya karakter yang instan, 7) program khusus atau fitur DPLK yang bisa menarik bagi Gen Z, 8) produk DPLK karena dianggap "tidak fleksibel", 9) bagaimana DPLK memposisikan diri di tengah kondisi ekonomi global, 10) bagaimana cara mengecek keanggotaan DPLK, 11) syarat apa saja untuk menjadi peserta DPLK?, dan 12) apakah DPLK ada yang menjamin di dana pensiun seperti LPS menjamin simpanan di bank?
ADVERTISEMENT
Sebagai konklusi dari webinar Gen Z Sadar Pensiun DPLK Bumiputera ini, para peserta dari kalangan Gen Z diajak untuk menyiapkan “Kerja Yes, Pensiun Oke”. Karena dana pensiun bukan soal biaya tapi soal komitmen dan moral, masa pensiun bukan soal waktu tapi soal “keadaan” mau seperti apa di hari tua? Karena itu, tanggung jawab setiap pekerja termasuk Gen Z untuk merencanakan dana pensiun sejak dini. Dan melalui DPLK, intinya Gen Z nantinya akan 1) ada pendanaan yang pasti untuk hari tua, 2) ada hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta, 3) ada manfaat pajak saat dibayarkan, dan 4) jadi lebih disiplin menabung untuk hari tua.
Setelah 2 jam webinar berlangsung, Gen Z pun mulai paham dan sadar akan pentingnya dana pensiun. “Sangat inspiratif dan terima kasih sudah mengingatkan kami sebagai Gen Z akan pentingnya siapkan pensiun” komentar salah satu peserta.
ADVERTISEMENT