Konten dari Pengguna

Menghindari Bahaya Riba dalam Kehidupan Sehari-hari

Syarifah Haura Sahdary
Saya berumur 19 tahun dan sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Malang
20 Januari 2022 14:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarifah Haura Sahdary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Riba dan Contohnya. source : https://unsplash.com/photos/NeTPASr-bmQ
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Riba dan Contohnya. source : https://unsplash.com/photos/NeTPASr-bmQ
ADVERTISEMENT
Di zaman sekarang ini tentunya sebagian besar orang ingin memiliki harta berlimpah tanpa harus bekerja keras, mereka bahkan melakukan hal yang diluar batas wajar salah satunya adalah riba. Riba merupakan salah satu perbuatan yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Mengapa berbahaya? Karena akibatnya bukan hanya di akhirat saja namun di dunia juga ada akibatnya yaitu hilangnya rasa simpati terhadap sesama manusia dan dapat membuat hati manusia sempit karena yang dipikirkan selama di dunia hanyalah riba.
Beberapa ulama juga berpendapat bahwa riba adalah suatu hal yang bersangkutan dengan penambahan, baik itu dalam transaksi jual beli maupun pinjam-meminjam. Menurut saya, pengertian riba adalah suatu penambahan dan tidak ada transaksi penggantinya. Riba terdiri dari macam-macam jenisnya, yaitu ada riba fadhl, riba yad, riba nasi’ah, riba qardh, dan riba jahilliyah.
Segala hal yang berkaitan dengan riba sangat dibenci oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman:
وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا
Artinya : "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).
ADVERTISEMENT
Dalam hadits, Nabi ﷺ juga memerintahkan agar seorang muslim menjauhi riba. Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar. Nabi SAW bersabda:
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ ‏"‏‏.‏ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا هُنَّ قَالَ ‏"‏ الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلاَتِ ‏"‏‏
"Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang Ialai berzina" (Muttafaq 'alaih).
Ilustrasi Riba dan Contohnya. Source Image : https://unsplash.com/photos/Y_x747Yshlw
Banyak akad riba dalam kehidupan sehari-hari yang banyak kita tidak sadari, bahkan ada sebagian orang yang tidak sadar bahwa dia sedang melakukan perbuatan riba, berikut adalah contoh riba dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin belum banyak orang mengetahuinya:
ADVERTISEMENT
Pinjam uang ke lembaga keuangan, kegiatan pinjam-meminjam uang ini kepada lembaga keuangan termasuk riba hukumnya, baik itu kita meminjam ke lembaga resmi seperti Bank ataupun ke lembaga tidak resmi seperti rentenir, pinjaman online dan lain-lain. Yang mana jika kita meminjam uang akan ada tambahan ketika kita mengembalikannya.
Saya beri contoh misalnya Amir meminjam uang sebesar 1.000.000 lalu saat Amir ingin melakukan pengembalian uang yang dia pinjam akan ada bunganya contohnya sebesar 5% maka uang yang harus Amir bayar kembali menjadi 1.050.000. uang sebesar 50.000 itulah letak riba nya.
Kredit emas, mayoritas ulama mengharamkan kita untuk tukar menukar antara dua benda yang hukumnya sama secara tidak tunai yaitu mata uang dengan mata uang, bahan pokok dengan bahan pokok, secara tidak tunai. Misalnya kita menukar uang dengan emas secara kredit, maka hal tersebut tidak boleh kita lakukan dilakukan dan hal tersebut termasuk riba.
ADVERTISEMENT
Kredit melalui lembaga pembiayaan, seperti yang kita ketahui saat kita membeli suatu barang tapi kita tidak bisa membeli secara cash maka kita akan diberikan opsi membeli secara kredit. Yang riba disini adalah apabila kita melakukan transaksi secara kredit bukan kepada penjualnya langsung melainkan kita melalui lembaga pembiayaan atau finance tertentu.
Menabung di Bank, ternyata banyak yang tidak menyadari bahwa menabung di Bank adalah riba. Bahasa menabung sebenarnya bahasa halus dari kita untuk memberi hutang kepada bank. Coba lihat buku tabungan kita disitu jelas tertulis kredit dan debit. Kredit adalah hutang bank kepada kita, sementara debit adalah tagihan yakni kita tagih hutang ke bank. Lalu dimana letak ribanya? Letak ribanya adalah dibunga Bank karena setiap kita menabung di bank pasti ada bunganya.
ADVERTISEMENT
Saran saya untuk menghindari riba adalah dengan memahami apa saja riba yang ada di dunia ini dan kita harus mempunyai kesadaran diri untuk bisa menjauhkan diri kita dari perbuatan riba. Dan tidak lupa juga untuk selalu berdoa agar diri kita selalu dijauhkan dari perbuatan riba.
Syarifah Haura Sahdary, Universitas Muhammadiyah Malang