Konten dari Pengguna

UM Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Magang MBKM, Solusi Atasi Pengangguran

Syarifah Jamilah
Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi
21 Agustus 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarifah Jamilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa UM magang di BRI kantor cabang Malang
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UM magang di BRI kantor cabang Malang
ADVERTISEMENT
Malang, Jawa Timur – Problematika pengangguran, khususnya di kalangan lulusan perguruan tinggi, menjadi isu yang tak kunjung usai. Namun, Universitas Negeri Malang (UM) hadir dengan solusi inovatif melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program magang MBKM, UM berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, MBKM dirancang untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini yang menuntut lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah, namun juga memiliki kompetensi yang siap pakai. MBKM ini juga sejalan dengan visi UM sebagai 'The Learning University'. Harapannya dengan adanya MBKM ini mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja.
Salah satu contoh sukses program MBKM adalah pengalaman Septia Rosita Dewi, mahasiswi S1 Ekonomi Pembangunan FEB UM. Selama magang di bulan Januari hingga Mei 2024 di BRI KC Malang Martadinata, Septia mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah secara langsung. Dengan bimbingan dari supervisor, Septia terlibat dalam berbagai aktivitas perbankan, mulai dari melayani nasabah hingga mengelola transaksi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Septia menjelaskan bahwa melalui MBKM, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, namun juga soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. "Saya menjadi lebih percaya diri, mampu bekerja sama dalam tim, dan memiliki kemampuan problem-solving yang lebih baik," ujarnya.
Keberhasilan program MBKM Magang ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha sangat penting dalam mencetak lulusan yang siap kerja. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui program MBKM, lulusan UM dapat menjadi solusi bagi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.