Keseruan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali

Syaskia Intan
Mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi/ IlmuPemerintahan
Konten dari Pengguna
23 November 2022 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syaskia Intan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
G20 adalah suatu kelompok atau organisasi yang terdiri dari 19 negara yang bergabung dengan anggota G20 yaitu Indonesia, China, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Komisi Eropa, Jerman, Argentina, Turki, Italia, dan Inggris. Indonesia menerima posisi presidensial Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada akhir kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi di Roma di tanggal 30-31 Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
Pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" yang berarti sembuh bersama sembuh lebih kuat. Dengan tujuan mengajak seluruh dunia untuk saling mendukung agar saling kuat dan berkembang.
Dari tema yang diambil pada tahun ini, ada pula asas yang dibentuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia:
• Memperkuat lingkungan kerja sama;
• Mendorong produktivitas masyarakat;
• Meningkatkan ketahanan serta keamanan dunia;
• Kepemimpinan global yang lebih kuat;
• Memastikan pertumbuhan ekonomi untuk ekonomi yang akan datang.
Indonesia menjabat sebagai pemimpin di G20 memiliki sejumlah manfaat dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20, antara lain:
ADVERTISEMENT
Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia serta membahas terkait sesudah pandemi yang secara global serta membahas isu-isu yang ada, antara lain:
Selain itu, pada KTT G20 yang diselenggarakan di Bali masyarakat Indonesia sangat antusias dengan berkunjungnya para pemimpin negara negara maju. Ada pula beberapa kejadian yang viral ditengah masyarakat saat diselenggarakannya KTT G20 di Bali, antara lain:
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian - kejadian unik di atas sangat mengesankan bagi masyarakat Indonesia, apalagi saat malam gala dinner para pemimpin negara mengenakan batik yang di mana batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan sudah diakui oleh UNESCO. Diharapkan dengan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi di Bali dapat memperkenalkan dan memperluas budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT