Perlukah Kita Memulai Hubungan Melalui Dating Apps

Seperti yang kita ketahui era digital sekarang sangat membantu kita untuk melakukan hal-hal yang dapat mempermudah aktivitas. Dengan kecanggihan segala teknologi yang tersedia ini, memberikan kita pilihan dalam menambah relasi dan menemukan teman ataupun pasangan yang kita inginkan.

sumber ( gambar koleksi pribadi penulis)

Alasan seseorang memilih dating apps

Beberapa tahun kebelakang dapat kita lihat bahwasan maraknya aplikasi dating app sedang menarik perhatian segala kalangan. Tanpa dipungkiri awal mula segala perkenalan online ini dimulai dengan tumbuhnya rasa kesepian pada diri seseorang. Hal ini menjadikan seseorang menemukan jalan keluar dengan memilih untuk melakukan interaksi dengan sosok baru dan menjalin hubungan berdasarkan data diri profil yang telah disajikan didalam akun dating app tersebut.

Aplikasi ini biasanya menggunakan algoritma dengan perbandingan melalui data profil pengguna. Dimana pihak lawannya dapat mencocokkan data tersebut berdasarkan lokasi, minat, usia dan preferensi data lainnya yang telah tertera di akun pengguna. Beberapa contoh aplikasi yang sedang diminati berupa Bumble, Tinder, Line, OkCupid, dan Omi. Aplikasi ini juga digunakan oleh beberapa orang baik untuk jangka pendek ataupun hubungan dengan jangka panjang.

Mengapa Dating Apps bisa menjadi Populer

Fenomena ini menjadi populer dan digemari dikarenakan mempermudah seseorang untuk mengenali sosok baru melalui gadget. Kita tidak perlu bertemu secara langsung, hingga menarik perhatian bagi mereka yang cukup sibuk dan tidak dapat meluangkan waktunya untuk melakukan tatap muka secara cepat. Melihat profil dan data pengguna lain kemudian mencocokkan diri terlebih dahulu. Apabila terjadi match, maka kita dapat melakukan chatting ataupun perkenalan terlebih dahulu.

Dating apps ini juga membantu kita mencari kenalan dari zona lokasi yang tidak jauh dari lokasi kita sendiri. Disediakannya filter yang sesuai berdasarkan kriteria yang telah kita minati. Beberapa hal menarik yang disukai pengguna dating apps dikarenakan hebohnya para pengguna yang telah berhasil menjalin hubungan serius hingga jenjang pernikahan cukup menggiurkan dan membuat penyimak penasaran dan ingin menemukan dan merasakan hal yang sama.

Tidak dipungkiri aplikasi ini juga menjadi tempat pelarian sebagai hiburan dari jenuhnya keseriusan hidup yang cukup membuat penat hati dan pikiran. Berhasilnya pasangan yang telah melakukan tatap muka dengan bertemu langsung dapat membuahkan hasil yang cukup baik ataupun buruk. Hal-hal tersebut dikembalikan kepada tiap pribadi yang terlibat.

Apakah dating apps dapat merugikan?

Aplikasi ini tidak terelakkan dari adanya ancaman siber yang dapat merugikan penggunanya. Beragam bentuk fenomena kejahatan mulai dari adanya pelecehan, penculikan, penipuan, berbagai scams, hingga pembunuhan berencana.

Adanya budaya patriarki dinegara kita cukup memperparah situasi. Dimana perempuan menjadi korban utama dari tindakan kejahatan dan tetap disalahkan bahkan diintimidasi. Hal tersebut membuat para korban cenderung malas dan takut untuk mencari keadilan dan menyuarakan pendapat.

Dapatkah Dating Apps berguna in real life?

Fenomena keberhasilan hubungan yang berawal online juga bisa diteruskan dan lanjut kepada hubungan yang serius. Terkait hal ini bergantung pada tiap pribadi pasangan itu sendiri. Apakah hal ini hanya tertuju pada hubungan percintaan? Jawabannya tentu saja tidak. Ada beberapa kasus yang menyatakan relasi yang terhubung melalui aplikasi ini dapat membantu seseorang dalam mendapat pekerjaan. Perkenalan yang berakhir baik dengan saling mengenali sifat, watak, cara kerja, serta pola pikir seseorang dapat membuka kesempatan agar mendapat relasi yang cukup membantu dalam beberapa aspek.

Adakah Kasus Nyata

Faktanya kasus seorang wanita yag menemukan seorang pria dengan pekerjaan HRD pernah menarik perhatian publik dengan akhir yang cukup mengejutkan. Pasalnya wanita tersebut mengakui mendapat pekerjaan dikarenakan kenalannya tersebut merasa dirinya cukup berguna dan memang sedang dibutuhkan di perusahaan pria tersebut. Nah, pertanyaan berikutnya adalah, apakah mereka menjalin hubungan romantis? Sayangya wanita tersebut menyatakan keduanya tidak cukup cocok untuk menjalin hubungan percintaan, melainkan keduanya memang berhubungan baik dikarenakan pekerjaan dan memiliki minat yang sama.

Dari beberapa penjelasan yang telah tertera mengartikan bahwasanya penggunaan aplikasi ini tidak selamanya bermanfaat, melainkan terkadang merugikan. Dan hal-hal tersebut dikembalikan kepada kebijakan pengguna, hendaknya kita memikirkan segala kondisi yang dapat ditimbulkan dari segala hal yang kita lakukan, tinggi dan rendahnya konsekuensi yang kita dapat bergantung pada pilihan yang telah kita ambil. Dan sebagai akhir kata tulisan ini, saya sampaikan hendaknya bagi kita untuk tidak mencapai level ketergantungan atau kecanduan terhadap beberapa hal yang dapat berefek buruk pada hidup kita dikemudian hari. Serta berhati-hati dan bijak dalam melakukan segala hal.