Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Eksistensi Budaya Betawi di Jakarta
15 Desember 2020 14:04 WIB
Tulisan dari Muhammad Syawaludin Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Budaya tidak dapat terlepas dari proses kehidupan sosial dalam masyarakat. Kebudayaan merupakan hasil olah rasa dan pikir manusia. Eksistensi budaya sangat menonjol sebagai keanekaragaman di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jakarta sebagai salah satu kota besar yang masyarakatnya berasal dari berbagai macam daerah, pastinya memiliki percampuran dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Kondisi itu mengakibatkan sedikit demi sedikit menggeser kearifan lokal di Jakarta, yakni budaya betawi.
Keberadaan kebudayaan betawi di tanahnya sendiri seharusnya menjadi jati diri, bahkan aset pengembangan ekonomi. Berkurang minat kaum muda betawi untuk mempelajari dan meneruskan estafet pelestarian budaya, menjadi salah satu alasan yang dapat menggerus kebudayaan betawi secara perlahan. Serta masalah lain yaitu karena kurangnya perhatian pemerintah dalam memfasilitasi kebudayaan lokal, sehingga bermunculan dampak negatif seperti pengamen ondel-ondel yang marak di jalanan.
Padahal, jika ditata dan difasilitasi dengan baik, kebudayaan betawi dapat menjadi roda penggerak ekonomi kreatif. Misalnya, mengajak para pekerja seni betawi berkolaborasi dalam membangun fasilitas umum yang bernuansa betawi. Lalu memberikan tempat, sarana dan prasarana untuk digunakan pentas seni. Selain itu bekerjasama untuk meningkatkan produksi kerajinan maupun makanan khas betawi.
ADVERTISEMENT