Peran Milenial Muslim dalam Meningkatkan Pariwisata Halal di Indonesia

Muhammad Syawaludin Firdaus
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Desember 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Syawaludin Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Foto: Dok. kemenpar.merdeka.com)
Pariwisata halal merupakan perjalanan wisata dengan memberikan pelayanan dan fasilitas sesuai syariat dan kaidah Islam bagi wisatawan muslim. Pariwisata halal tidak ditujukan untuk mendiskriminasi wisatawan non-Muslim. Pariwisata halal berprinsip untuk menekankan kenyamanan terhadap wisatawan seperti fasilitas ibadah, penginapan syariah, serta kehalalan makanan dan minuman. Selain itu masih banyak indikator lain sebagai prinsip pariwisata halal.
ADVERTISEMENT
Indonesia saat ini memiliki populasi muslim milenial yang cukup besar. Masifnya transformasi digital yang rata-rata digunakan dan dimanfaatkan oleh kaum milenial menjadi potensi bagus untuk memajukan pariwisata halal.
Pelaku industri sebagai aktor utama perlu bersinergi dengan pemerintah untuk mengakomodir kebutuhan akan informasi wisata halal. Hal tersebut dapat memudahkan wisatawan terutama muslim milenial untuk menemukan objek-objek wisata yang akan dikunjungi.
Intensitas yang tinggi dalam penggunaan internet juga memiliki nilai positif tersendiri sebagai penggerak roda pariwisata halal. Sebab selain sebagai wisatawan, para milenial secara tidak langsung dapat menjadi promotor, yaitu dengan mengunggah foto aktivitas di tempat wisata ke dalam sosial media. Selain itu, mereka juga dapat membuat konten vlog yang dapat menarik minat penontonnya.
ADVERTISEMENT
Peluang ini dapat meningkatkan daya saing pariwisata halal Indonesia di dunia apabila semua pihak bekerja sama dengan efektif, efisien, dan kolaboratif.