Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Indonesia dan Tantangan Polusi Udara: Dampaknya Pada Kualitas Air
11 Februari 2025 12:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syelma Alvianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Polusi Udara dan Air. (Sumber: Freepik.com)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqqvqxbfrb069adg526g8tc.jpg)
ADVERTISEMENT
Indonesia menghadapi tantangan serius terkait polusi udara, yang termasuk salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Polusi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti emisi kendaraan, aktivitas industri, kebakaran hutan, serta pengelolaan sampah yang kurang optimal.
Namun, dampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kualitas udara yang dihirup, tetapi juga memengaruhi lingkungan lain, termasuk sumber air. Polutan yang terbawa angin dapat mengendap di tanah dan meresap ke dalam sumber air, menyebabkan pencemaran yang sering kali tidak terlihat secara kasatmata.
Bahaya Air yang Tercemar
Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Beberapa zat yang sering ditemukan dalam air meliputi partikel logam berat, mikroorganisme patogen, serta residu bahan kimia dari limbah industri dan domestik.
Paparan jangka panjang terhadap air yang terkontaminasi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, kolera, hepatitis, hingga gangguan kulit. Oleh karena itu, perlindungan terhadap kualitas air menjadi hal yang sangat penting.
Dampak Penggunaan Kaporit dalam Pengolahan Air
Salah satu metode yang sering digunakan untuk menjernihkan air adalah dengan menambahkan klorin atau kaporit guna membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Namun, penggunaan kaporit dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak sampingan, seperti iritasi kulit, alergi, hingga kondisi kulit yang lebih serius seperti eksim dan psoriasis. Oleh sebab itu, meskipun kaporit berperan dalam pengolahan air, penting untuk memastikan residunya tidak berlebihan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Penggunaan Penyaring Air
Mengingat tingginya potensi pencemaran air, penggunaan penyaring air dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk meningkatkan kualitas air yang digunakan sehari-hari. Penyaring air yang baik mampu menyaring berbagai jenis polutan, termasuk partikel logam, klorin, dan mikroorganisme berbahaya.
Namun, tidak semua penyaring air memiliki efektivitas yang sama. Oleh karena itu, pemilihan penyaring air perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
Pilih penyaring air yang memiliki daya pemurnian tinggi dan mampu menyaring berbagai jenis kontaminan.
Penyaring dengan beberapa lapisan dan tahap filtrasi cenderung lebih efektif dalam menghilangkan berbagai polutan.
Pastikan penyaring dapat mengurangi kadar klorin dalam air, sehingga lebih aman bagi kesehatan kulit dan tubuh.
ADVERTISEMENT
Dengan penggunaan teknologi penyaringan yang tepat, risiko dampak negatif dari air yang terkontaminasi dapat diminimalkan. Opia Steril Filter dapat memberikan perlindungan kualitas air yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan individu, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Tiga Tahapan Penyaringan:
Opia Steril Filter sudah diuji dan tersertifikasi sebagai Eczema Prevention Friendly Product, cocok untuk kulit sensitif, eksim, dan psoriasis. Filter air ini efektif menyaring kotoran, lumut, tanah, menyaring kaporit/klorin, membuat air lebih aman untuk kulit.
Musim hujan sering membawa risiko tambahan pada kualitas air. Pastikan keluarga Anda terlindungi dari air tercemar dengan menggunakan Opia Steril Filter. Filter ini tidak hanya memberikan air yang lebih bersih, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit dan menghemat biaya jangka panjang.
ADVERTISEMENT