Tantangan dan Rintangan Para Penegak Hukum di Indonesia

Syerrin Hakim
Mahasiswa Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Januari 2021 19:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syerrin Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para penegak hukum. Sumber https://www.alinea.id/politik/tim-hukum-wiranto-upaya-redam-lawan-politik-gaya-orba-b1Xgb9jNu
Menjadi penegak hukum di Indonesia maupun di negara lain bukanlah hal yang mudah, mengapa? Karena para penegak hukum memiliki tanggung jawab yang besar, yaitu tanggung jawab kepada negara Indonesia. Sebelum kita kulik lebih lanjut mengenai tantangan dan rintangan para penegak hukum di Indonesia, kita harus lebih mengenal badan/pekerjaan apa yang bisa disebut sebagai penegak hukum? Penegak hukum adalah organisasi dari petugas-petugas yang berhubungan dengan masalah keamanan, mengawasi kegiatan masyarakat, peradilan dan lain lain. Yang termasuk ke dalam lembaga penegak hukum ialah kepolisian, hakim, jaksa, KPK, Satpol PP, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal, Direktorat Jenderal Imigrasi.
ADVERTISEMENT
Dari lembaga lembaga yang sudah disebutkan diatas, tantangan dan rintangan para penegak hukum di Indonesia yaitu:
1. Dituntut untuk profesional dan tegas dalam menegakkan hukum
Profesionalitas dalam suatu pekerjaan merupakan suatu hal yang sangat penting. Tanpa adanya profesionalitas, pekerjaan yang kita lakukan tidak dapat memperoleh hasil yang terbaik. Sebagai contoh, polisi jika tidak profesional dan tegas dalam menindak pelanggar maka pelanggar tersebut tidak akan merasakan efek jera dan akan terus mengulangi perbuatan buruk tersebut. Maka dari itu, profesionalitas dan tegas dalam menegakkan hukum menjadi suatu hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap efek jangka panjang hukum di Indonesia.
2. Dituntut untuk ahli di bidangnya
Tuntutan untuk ahli di bidang penegakan hukum sama halnya dengan profesional dan tegas dalam menegakkan hukum, keduanya sama sama merupakan hal utama dalam suatu pekerjaan. Sebagai contoh, jika seorang penyidik KPK tidak memiliki passion atau bakat menjadi penyidik, hal tersebut menjadi sangat fatal dan berpengaruh buruk untuk KPK dan negara ini. Karena bisa saja, akibat kelalaian penyidik KPK tersebut seorang koruptor tidak ditangkap dan diberi sanksi sehingga koruptor tersebut melakukan korupsi terus menerus.
ADVERTISEMENT
3. Siap dengan segala resiko yang terjadi di lapangan
Resiko para penegak hukum yang dimaksud yaitu seperti, kekerasan, ancaman, dan terror yang dilakukan dari pihak manapun. Bisa dari pejabat, aparat, masyarakat, penjahat, mafia dan lain lain. Kekerasan, ancaman maupun terror ini merupakan suatu hal yang lumrah terjadi di kalangan penegak hukum. Karena mereka ketika bekerja atau membuat keputusan pastinya tidak bisa memuaskan semua kemauan orang, akibat dari ketidakpuasan keputusan atau tindakan dari penegak hukum tersebut maka timbulah kekerasan, ancaman dan terror terhadap penegak hukum.
Demikian adalah tantangan dan rintangan para penegak hukum di Indonesia. Semoga tantangan dan rintangan ini bisa dihadapi oleh para penegak hukum di Indonesia sehingga bisa menjaga dan mentertibkan Indonesia menjadi negara yang damai dan tentram.
ADVERTISEMENT