Relasi Antara Air dan Makhluk Hidup dalam Biologi

Syifa Amelia Sunardi
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
1 April 2022 18:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syifa Amelia Sunardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
air sebagai penyokong kehidupan. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
air sebagai penyokong kehidupan. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Air adalah cairan jernih yang tidak terkontaminasi oleh zat-zat lainnya. Air sangat diperlukandan dibutuhkan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen, masing-masing dihubungkan oleh ikatan kimia tunggal ke atom oksigen dengan rumus (H2O) tampak sederhana dan sangat kompleks. Keberadaan air berkisaran lebih dari 71% permukaan bumi tertutup air dan 97% berbentuk air laut, dan kurang dari 3% berupa air tawar yang bisa diminum oleh makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan, air berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan lainnya seperti; untuk kebutuhan tubuh kita, untuk kegiatan sehari-hari manusia seperti mencuci baju,mencuci piring dan mandi. Air disebut sebagait zat pelarut dalam hal melarutkan zat-zat yang dapat dilarutkan dibidang kimia. Permulaan kehidupan di Bumi dalam air kemudian berevolusi selama 3 miliar tahun sebelum adanya persebaran ke wilayah darat. Kehidupan modern dan misalnya manusia kemungkinan dapat bertahan jika tidak makan dalam beberapa minggu, akan tetapi manusia bisa bertahan tnpa air hanya seminggu.
Salah satu peran molekul air
salah satu peran air yaitu kontribusi proses fotosintesis. Sumber: Pixabay
Molekul air berperan dalam reaksi kimia dengan mempertahankan kehidupan. Sebagian sel sangat memerlukan air karena sebagian strukturnya dikelilingi air yang kurang lebih sekitar 70-90% terdiri atas air.
ADVERTISEMENT
Pada proses fotosinstesis ini berlangsung pada sel jaringan tumbuhan, proses ini melibatkan reaksi kimia yaitu energi sinar matahari dengan reaksi enam molekul dari karbondioksida dan enam molekul air sehingga menghasilkan satu molekul gula dan enam molekul oksigen. Oksigen yang dihasilkan disebarkan ke udara untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup yang di bumi serta sebagai sumber daya makanan bagi hewan dan manusia.
Empat sifat fungsional air dalam penyokong kehidupan Bumi yaitu:
1. Bersifat kohesi. Ikatan hidrogen menjaga molekul air saling berdekatan sehingga dapat membantu menarik air ke atas di dalam pembuluh mikroskopik tumbuhan serta bertanggung jawab atas tegangan permukaan air.
2. Moderasi suhu. Pada air memiliki jenis panas yang tinggi, panas ini diserap ketika ikatan hidrogen dilepaskan. jika sudah terbentuk ikatannya. maka dapat menjaga suhu yang relative lunak.
ADVERTISEMENT
3. Insulasi badan air oleh es yang mengapung. Es dapat mengambang karena kurang rapat dibandingkan air berwujud cairan. Adanya kehidupan dibawah permukaan danau dan lautan kutub.
4. Pelarut kehidupan. Air sebagai pealrut yang serba-bisa karena memiliki molekul yang polarnya ditarik ke zat-zat bermuatan dan zat-zatnya mampu membentuk ikatan hydrogen.
Bahkan air ada hari istimewanya alias Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret.
Mengapa ada hari peringatan air ?
karna air merupakan suatu hal yang begitu pentingnya bagi bumi ini, contohnya pada sawah padi yang kekuangan air maka hasil panen padi akan gagal, jika musim kemarau dan jarang hujan maka proses pada fotosintesisnya pun akan terhenti. Mengenai hujan, hujan juga penting bagi alam ini terlebih untuk mensuburkan berbagai aspek tumbuhan yang ada di bumi ini dan air hujan merupakan sumber air. jika tidak turun hujan, maka makhluk hidup di Bumi ini kemungkinan akan punah.
ADVERTISEMENT
Dalam Alquran menjelaskan bahwasannya terdapat lebih dari 200 ayat yang menyebutkan kata (al-ma’) yang artinya air, hal-hal yang berhubungan air seperti hujan, laut, sungai, mata air dan sebagainya. Salah satu ayat Quran menjelaskan mengenai air terdapat pada QS. Al-Anbiya ayat 30:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
Artinya: “dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman? (QS. Al-Anbiya’: 30).”