Konten dari Pengguna

Gula Cair Jambu Mete, Pengolahan Limbah Jambu Mete Untuk Diabetes Melitus

Syifa'annadhiroh
Mahasiswi S1 Teknik Biomedis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto
3 Desember 2023 14:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syifa'annadhiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/s/photos/diabetes-melitus
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/s/photos/diabetes-melitus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diabetes di Indonesia saat ini menempati urutan ke 7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi sebesar 10,7 juta penduduk. Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kematian akibat diabetes melitus tertinggi ke 2 di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Kematian akibat diabetes meningkat setiap tahunnya, salah satunya Diabetes Melitus. Jika diabetes tipe 1 kebanyakan disebabkan oleh faktor keturunan, maka diabetes tipe 2 umumnya disebabkan gaya hidup dan pola makan. Kondisi seperti itu perlu adanya inovasi untuk menurunkan angka diabetes di Indonesia.
Sebelumnya banyak yang sudah membuat obat-obat tradisional sebagai antidiabetes. Seiring dengan kemajuan di bidang kesehatan & teknologi, banyak orang berlomba-lomba membuat obat yang mampu menurunkan angka diabetes di Indonesia.
Jambu mete adalah tanaman tropis di Indonesia yang pengolahannya kurang maksimal. Masyarakat umumnya memanfaatkan kacang mete dan daunnya saja tanpa mengolah daging buahnya. Hal tersebut, banyak ditemukan limbah jambu mete yang biarkan tidak terolah.
https://unsplash.com/s/photos/jambumete
Inovasi pembuatan gula cair yang berfungsi menjaga kestabilan gula darah penderita diabetes juga mengandung antioksidan sehingga penderita DM dapat memenuhi nutrisi yang sehat tanpa adanya khawatir gula darah akan naik. Daging buah jambu mete mengandung 15,9 gram karbohidrat yang dapat diolah menjadi gula cair.
ADVERTISEMENT
Pembuatan gula cair pada umumnya menggunakan pati yang berbentuk tepung. Berdasarkan data produksi jambu mete dalam tahun 2019 yaitu 162,40 ribu ton. Jambu mete mengandung karbohidrat yaitu pati, gula terlarut, dan serat. Jambu mete mengandung gizi yang tidak lebih rendah dari kandungan buah lainnya. Jambu mete memiliki kandungan karbohidrat 15,8 gram dan unsur gizi lainnya, kandungan vitamin C pada jambu mete tiga kali lipat kandungan vitamin C pada jeruk. Jambu mete memiliki kandungan karbohidrat tinggi, antioksidan, dan rendah kalori yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Pengolahan limbah jambu mete bertujuan dalam pancapaian target penggunaan enzim-enzim yang tepat untuk menghasilkan produk gula cair yang mempunyai kualitas dan kandungan yang tepat sehingga dapat menjadi alternatif pengganti gula pasir. Pembuatan gula cair dari buah jambu mete dengan kandungan pati sebagai pemanis, aman dikonsumsi dan dapat menjadi pencegah penyakit diabetes.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya ini, pengolahan limbah jambu mete menjadi gula cair dapat menjadi solusi untuk memanfaatkan sumber daya alam sehingga bisa menaikan pendapatan perkapita negara dan membantu mengobati rakyat Indonesia yang terserang diabetes. Memberikan masyarakat Indonesia wawasan dalam hal pengembangan produk baru dengan memanfatkan sumber daya alam dan meningkatkan nilai ekonomi jambu mete agar tidak menjadi limbah.