Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kopi Luwak: Tradisi Lokal dengan Harga Mendunia
12 Desember 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Syifa Sekar Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kopi luwak merupakan minuman yang tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat mancanegara. Kopi luwak adalah suatu jenis kopi yang diproses menggunakan biji kopi yang ditemukan di dalam kotoran musang luwak. Biji kopi tersebut dapat ditemukan di dalam kotoran musang luwak karena sistem pencernaan musang luwak tidak dapat mencerna biji kopi. Biji kopi ini tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan musang luwak karena memiliki lapisan keras yang disebut sebagai endosperma, yang terdiri dari tiga lapisan jaringan yang mengandung selulosa–serat kaku dan tidak larut yang biasa ditemui di dalam tumbuhan–yang menyimpan nutrisi di dalam biji kopi itu sendiri.
Kopi luwak mengejutkannya merupakan salah satu kopi termahal yang ada di dunia. Biji kopi luwak dapat mencapai harga Rp50 ribu hingga Rp 4,2 juta per 200 gram nya. Apabila dihitung per cangkirnya, satu cangkir kopi luwak bisa berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 420 ribu. Harga ini mencakup biaya yang dibutuhkan untuk membuat secangkir kopi yang berasal dari 30ml espresso–kopi pekat yang dihasilkan dari biji kopi yang diekstraksi menggunakan air panas dengan tekanan yang tinggi–yang membutuhkan setidaknya sekitar 20g bubuk kopi. Hal ini berbeda dengan harga kopi yang umum digunakan dalam konsumsi kopi sehari-harinya, seperti kopi arabika. Biji kopi arabika dapat ditemui dalam rentang harga Rp 32 ribu hingga Rp 188 ribu per 200g nya. Sedangkan untuk menghasilkan 30ml espresso, kopi arabika hanya merogoh biaya sebesar Rp 3,2 ribu hingga Rp 18,8 ribu. Perbedaan harga ini cukup signifikan apabila dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk membuat espresso kopi luwak
ADVERTISEMENT
Namun, kopi luwak dengan harga yang paling murah biasanya tidak digunakan oleh kafe maupun restoran, tetapi digunakan untuk konsumsi pribadi karena kafe dan restoran biasanya tidak menjual kopi yang menggunakan biji kopi dengan kualitas yang paling rendah. Harga kopi luwak yang dijual pun belum termasuk biaya tambahan, seperti biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya sewa tempat, biaya utilitas, serta biaya kemasan dan bahan baku lainnya. Di Indonesia, kopi luwak yang disajikan di kafe dan restoran dijual dengan harga antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu per cangkir, sementara di negara lain seperti Amerika Serikat, kopi luwak dapat dibeli dengan harga 10 USD hingga 50 USD per cangkir.
Alasan mengapa kopi luwak dapat dijual dengan harga yang cukup fantastis adalah karena proses pengumpulan biji luwak yang sulit. Biji luwak dikumpulkan melalui proses pencarian biji kopi yang terdapat di dalam kotoran musang luwak. Proses ini tidak mudah karena dalam sebuah penemuan kotoran musang luwak belum tentu ditemukan banyak biji kopi. Selain itu, ciri khas kopi dengan rasa asam akibat proses fermentasi dan kualitas biji kopi yang dimiliki juga menjadi faktor lainnya yang menyebabkan mahalnya kopi luwak. Kopi luwak memiliki kualitas kopi yang sangat baik karena musang luwak hanya memakan tumbuhan dengan kondisi terbaik pada masa itu. Dalam konteks ini, musang luwak hanya memakan kopi dengan kualitas terbaik saat mereka mencari makan. Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan mahalnya harga kopi luwak yang dijual di pasaran. Namun, pembaca mungkin bingung tentang besarnya rentang harga terkecil dan terbesar kopi luwak yang dapat terlihat mustahil untuk dibaca.
ADVERTISEMENT
Musang luwak yang hidup di alam liar menghasilkan biji kopi yang sangat berkualitas karena mereka hidup bebas tanpa tekanan, dan memiliki kebebasan untuk memilih makanan. Hal inilah yang dapat menyebabkan tingginya kualitas biji kopi luwak yang dihasilkan musang luwak. Selain mahal karena memang kualitasnya yang tinggi, pengumpulan kotoran musang luwak yang berkeliaran secara liar pun lebih sulit untuk dilakukan dibanding mengumpulkan kotoran musang luwak yang dibudidayakan. Di sisi lain, banyak sekali petani yang mulai membudidayakan dan membuat penangkaran musang luwak karena tingginya permintaan kopi luwak serta tingginya harga kopi luwak yang beredar di pasaran. Petani ini biasanya melepas musang luwak di kebun atau membuat penangkaran musang luwak dan memberikan mereka makanan yang belum tentu terjamin kualitasnya. Proses ini tidak sesulit proses yang harus dilalui oleh petani yang mengumpulkan biji kopi musang luwak liar. Maka dari itu, harga yang dijual di pasaran dapat ditemukan dengan rentang harga yang jauh lebih murah.
ADVERTISEMENT
Meskipun harganya mahal, mengapa banyak sekali peminat kopi luwak, khususnya masyarakat Indonesia yang mayoritas status penduduknya merupakan masyarakat menengah ke bawah? Jawaban dari pertanyaan ini terletak di sejarah bagaimana kopi luwak pertama kali ditemukan. Pada sejarahnya, Kopi luwak ditemukan oleh para petani yang bekerja di ladang kopi milik Belanda pada era masa kolonial. Pada masa itu, para petani tidak diperbolehkan untuk memetik kopi tanpa izin tuan tanah dan mereka juga tidak diizinkan untuk mengumpulkan kopi yang tidak layak jual, seperti kopi-kopi yang sudah jatuh ke tanah dan busuk.. Kopi merupakan komoditas yang sangat menguntungkan bagi Belanda yang merupakan eksportir kopi terbesar pada masa itu. Oleh karena itu, hasil panen kopi diawasi secara ketat agar tidak terjadi pengumpulan kopi tanpa izin yang dapat menjadi celah untuk merusak bisnis ekspor kopi yang dilakukan oleh Belanda. Hasil olahan kopi harganya sangat mahal pada saat itu, sedangkan masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai petani untuk Belanda diberi upah yang sangat kecil dan tidak mampu untuk mencoba hasil dari pekerjaan mereka sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan alasan mengapa konsumsi kopi bagi masyarakat Indonesia pada zaman kolonial merupakan sebuah kemewahan. Namun, Bekerja di lahan kopi setiap harinya membuat para petani menyadari suatu hal, yaitu kotoran musang luwak yang meninggalkan biji kopi yang hampir utuh. Beberapa petani memberanikan diri untuk mengumpulkan kotoran tersebut setelah menyadari hal ini dan mencoba mengolahnya. Kopi yang ditemukan di dalam kotoran tersebut ternyata bisa diolah menjadi biji kopi yang mereka tidak mampu beli. Semenjak itu, banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengumpulkan dan mengolah biji kopi yang diperoleh dari kotoran musang luwak untuk dapat menikmati kopi. Dari peristiwa itu juga lah tradisi meminum kopi luwak ada di Indonesia, tradisi yang lahir dari keterbatasan biaya untuk menikmati kopi yang pada sehari-harinya menjadi pekerjaan untuk menyambung hidup.
Tradisi ini berlanjut di era modern dan bahkan menyebar secara global. Menikmati kopi luwak tidak hanya sebatas menikmati cita rasa khas yang dimilikinya, tetapi juga dapat menjadi suatu pengalaman budaya. Banyak pecinta kopi yang menyukai rasa khas kopi luwak. Namun, banyak juga yang menyukai karena tradisi yang telah berlangsung sangat lama dan juga karena sejarah yang ada di baliknya. Dapat dikatakan bahwa kopi luwak merupakan jembatan bagi tidak hanya masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia untuk mengenal tradisi Indonesia secara mendalam melalui popularitasnya. Melalui segala keunikannya, tidak heran jika kopi ini menjadi pilihan banyak orang yang gemar mengkonsumsi kopi karena dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi kopi ini bukanlah sekadar mengkonsumsi minuman kopi tetapi juga mengkonsumsi sejarah dan budaya yang ada di baliknya.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Sejarah Kopi Luwak, Kopi Termahal di Dunia - National Geographic. (2016, May 13). National Geographic. http://nationalgeographic.grid.id/read/13303777/sejarah-kopi-luwak-kopi-termahal-di-dunia
adiroll, www.leafcoder.org. (n.d.). Kopi Luwak 101: Sejarah, Proses, Cita Rasa, dan Kehalalannya | BITKA ORIGIN Coffee Roastery - Suplier Biji Kopi Indonesia. BITKA ORIGIN Coffee Roastery. https://www.bitkaorigin.com/detail/kopi-luwak-101-sejarah-proses-cita-rasa-dan-kehalalannya
Tim. (2020, October 4). 3 Alasan Mengapa Harga Kopi Luwak Mahal. Gaya Hidup. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201001134520-262-553186/3-alasan-mengapa-harga-kopi-luwak-mahal