Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengembangan SDM Sebagai Investasi Melalui Program Penguatan Pendidikan
23 Oktober 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syifa Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan dasar utama untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di suatu negara sehingga dapat menghasilkan generasi bangsa yang terampil, inovatif, dan mampu bersaing secara global. Sebagai implementasinya, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto selama masa jabatannya adalah Penguatan Pendidikan, Sains dan Teknologi, serta Digitalisasi. Strategi ini dirancang untuk mewujudkan dana riset dan inovasi mencapai 1,5 % sampai dengan 2 % dari PDB selama 5 tahun masa kerjanya.
ADVERTISEMENT
Pengembangan sumber daya manusia menurut Gouzali dalam Kandarisman (2013:5) merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (alibity), dan keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Pengembangan SDM diperlukan untuk menghasilkan individu yang unggul dan berkualitas sehingga SDM merupakan komponen penting dalam pembangunan.
Perencanaan pengembangan SDM tidak lepas dari sumber daya yang sudah tersedia, terdapat dua sumber yakni sumber internal yang berasal dari sumber daya yang ada kemudian di berikan pelatihan kembali untuk meningkatkan kemampuan, dan sumber eksternal yang berasal dari lulusan baru perguruan tinggi. Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, seminar, dan pendampingan. Namun, pendidikan menjadi fondasi dasar dalam upaya meningkatkan derajat kompetensi yang bertujuan agar dapat adaptable terhadap berbagai perubahan dan tantangan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Pendidikan tinggi diharapkan dapat memberikan kapasitas kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya dengan tujuan untuk mampu melaksanakan jenis pekerjaan tertentu yang diperlukan agar dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan. Program seperti ini harus dilaksanakan dengan menyesuaikan kebutuhan serta menjadi upaya dalam mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi saat ini dan di masa yang akan datang.
Kasus pengangguran di Indonesia menjadi ancaman serius bonus demografi menuju Indonesia emas 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan sekitar 10 juta penduduk Generasi Z Indonesia dengan usia 15-24 tahun menganggur atau tidak produktif. Melalui kasus ini dapat dihubungkan
bahwa rendahnya kualitas SDM berdampak pada tingkat kerja pendidikan membawa pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan. Kualitas sumber daya manusia yang baik akan menurunkan angka resiko penolakan di suatu pekerjaan, dengan kata lain memiliki peluang memperbesar kualiatas daya saing SDM. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan sumber daya manusia, diantaranya Pengembangan daya pikir dan fisik, serta Manajemen sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Daya Pikir dan Daya Fisik
Pengembangan daya fisik merupakan keterampilan yang ada pada diri seseorang dan dapat dikembangkan melalui pelatihan serta kemauan untuk berusaha belajar yang dilakukan seseorang. Arah pembangunan SDM di indonesia ditujukan pada pengembangan kualitas SDM secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi, serta profesionalisme dan kompetensi yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya. Dengan kata lain, pengembangan SDM di Indonesia meliputi pengembangan kecerdasan akal (IQ), kecerdasan sosial (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Dengan kata lain, kemampuan manusia itu sendiri ditentukan oleh daya pikir dan daya fisiknya, sehingga manusia menjadi unsur utama dalam aktivitas kegiatan baik secara individual maupun dalam organisasi.
ADVERTISEMENT
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja dibutuhkan supaya dapat dilakukan pengembangan secara optimal yang dimulai sejak proses perencanaan sampai dengan pemberhentian SDM dalam suatu organisasi. Perencanaan SDM dapat dikatakan sebagai bentuk proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat tersedia, pada tempat yang tepat, serta pada waktu yang tepat dan mampu melakukan hal-hal yang diperlukan di masa yang akan datang. Hal itu agar organisasi dapat terus mencapai tujuannya.
Menurut saya, berbagai tantangan pengembangan sumber daya manusia memerlukan konsep, strategi dan kebijakan yang tepat agar pengembangan SDM di Indonesia dapat mencapai tujuan yang tepat secara efektif dan efisien. Hal ini penting dilakukan karena peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan daya saing di dalam maupun diluar negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan penghasilan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT