Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perencanaan SDM Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan
6 November 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Syifa Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses yang penting dilakukan, untuk mengetahui kesiapan tenaga kerja untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi, perencanaan ini meliputi pengoptimalan potensi dan kinerja sumber daya manusia yang ada. Perencanaan juga dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara individu dengan pekerjaannya. Perencanaan sumber daya manusia di Indonesia tidak hanya mencakup tantangan dalam penyediaan tenaga kerja terampil, namun juga permasalahan struktural yang lebih besar mengenai ketenagakerjaan, distribusi pekerjaan, dan penyesuaian antara pendidikan dengan dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Handoko (2014) mengemukakan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menyeimbangkan sumber daya manusia sesuai dengan kepentingan perusahaan dan kepentingan individu. Perencanaan sumber daya manusia juga merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan manajemen di sebuah perusahaan. Proses perencanaan ini bertujuan untuk melihat secara akurat mengenai kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan rencana bisnis perusahaan. Hal ini menentukan kelangsungan perusahaan kedepannya untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Melalui proses perencanaan, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dan komposisi sumber daya manusia yang dibutuhkan berdasarkan perkembangan bisnis dan strategi di masa depan, sehingga dapat mencapai keseimbangan permintaan tenaga kerja. Dengan demikian, perusahaan dapat meminimalisir kesenjangan antara kebutuhan dan kapabilitas yang dimiliki. Selain itu, perencanaan memungkinkan perusahaan untuk mempersiapkan program-program pengelolaan SDM ke depan seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, dan suksesi jabatan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan tersedianya SDM yang berkualitas, sesuai kebutuhan, dan mendukung kemajuan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Dengan demikian, perencanaan SDM menjadi kunci penting dalam pencapaian tujuan organisasi.
ADVERTISEMENT
Proses perencanaan sumber daya manusia
Faktor-faktor Pertimbangan dalam Perencanaan SDM
ADVERTISEMENT
Kasus perencanaan SDM yang sudah direalisasikan dan membantu meningkatkan potensi desa di Desa Bojong Lor, Desa Bojong Lor merupakan salah satu desa yang sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian, terutama pertanian padi. Namun, beberapa waktu terakhir ini para petani di desa tersebut mengalami kegagalan panenyang cukup signifikan. Terdapat juga tantangan yang dimiliki antara lain ketidakadilan dalam penyaluran subsidi pertanian, kekeringan dan kesulitan pengairan, kurangnya bantuan pemerintah untuk pengairan, serta keterbatasan akses bahan bakar untuk pompa air.
ADVERTISEMENT
Solusi yang mereka terapkan dengan perbaikan sistem irigasi dan pengelolaan sumber daya air. Hal ini dilakukan dengan pembangunan infrastruktur irigasi yang memadai, seperti saluran air, bendungan, dan sumur bor, serta pemanfaatan teknologi modern seperti sistem irigasi tetes untuk menghemat penggunaan air. Selain itu, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan, seperti melalui pembentukan kelompok petani pengairan, juga dapat menjadi solusi yang efektif.
Tantangan ini dapat dilewati karena sumber daya manusia yang ada sudah cukup memadai, pemerintah desa dapat melibatkan partisipasi masyarakat desa dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata edukasi pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, melestarikan budaya pertanian, dan menjaga kelestarian lingkungan desa yang kaya akan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Menurut penulis, untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, pemerintah ikut terlibat dalam memberikan fokusnya pada kebijakan dan program yang dapat memberikan peningkatan keterampilan, fleksibilitas pasar tenaga kerja, dan desentralisasi pengembangan tenaga kerja.