Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memiliki Anak Dalam Keadaan Miskin Adalah Sebuah Kejahatan
22 Oktober 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Syivana Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

anak adalah anugerah dan berkah dari tuhan maha esa, dia adalah insan yang dititipkan kepada orang tua agar dijaga, dilindungi, diberikan penghidupan yang layak dan mendapatkan pendidikan. anak adalah hasil dari kesepakatan orang dewasa yang telah berkomitmen untuk menjadi orang tua. Namun, sekarang ini banyak sekali terjadi orang tua yang belum siap menjadi orang tua baik secara fisik, mental, finansial, dan edukasi tentang parenting. Namun, mereka tetap ingin memiliki anak di dalam kondisi yang masih struggle seperti itu.
ADVERTISEMENT
perlu kita sadari, anak tidak bisa memilih orang tua dan anak juga tidak bisa memilih lahir dalam keluarga seperti apa tapi kita. kita, orang dewasa kita orang tua bisa menentukan kita akan menjadi orang tua seperti apa, kita bisa merencanakan keluarga kita kelak seperti apa. kita harus ingat anak tidak pernah minta dilahirkan kitalah yang melahirkan mereka oleh karena itu kehadiran mereka adalah tanggung jawab kita orang tuanya.
menjadi orang tua tidak semudah membeli boneka, saat kita menjadi orang tua kita perlu menyiapkan banyak hal mulai dari pendidikan parenting yang baik finansial yang stabil dan mental yang sudah siap. jangan lah kalian menikah dalam kondisi yang miskin, jangan pula menikah hanya karena berdasarkan cinta, jangan pula menikah hanya krena sudah berumur dan tuntutan sosial. ingat, hasil dari keputusanmu akan memberikan kehidupan baru bagi orang lain yaitu anak keturunanmu.
ADVERTISEMENT
saat kita sendiri masih belum bisa berdamai dengan diri sendiri dan kita masih kesusahan dalam finansial karir masih belum melejit maka tundalah dulu persiapakan semuanya dengan matang. jangan pernah sekali-kali kalian gunakan dalil agama untuk dalih kalian seperti contoh "nikah saja rejeki sudah diatur dengan tuhan yang maha kuasa" menikah memang adalah ibadah namun, kita tidak bisa hanya menyandarkan semuanya kepada tuhan yang maha esa namun tidak ada usaha jika biaya untuk menikah saja masih sulit maka jangan pernah berpikir untuk memiliki anak.
dan disini saya ingin meluruskan tentang " anak adalah rejeki dan banyak anak banyak rejeki" yang dimaksud dalam kalimat ini adalah setiap anak adalah rejeki bagi orang tuanya, dan rejeki itu luas bisa erupa kesehatan, ketenangan, kemudahan dan setiap anak yang diberikan adalah rejeki bagi orang tuanya jadi bagi kalian yang masih di ambang garis kemiskinan atau kelas menengah ke bawah berhenti berpikir menikah dan memiliki anak lalu kalian membebankan hari tua kalian kepada anak kalian.
ADVERTISEMENT
setiap kelahiran anak perlu disiapkan. sekarang bayangkan saja jika kamu memiliki anak dalam keadaan miskin kamu hanya mampu memberi anakmu uang saku sebesar lima ribu yang mana uang itu hanya bisa membeli cilok yang hanya berisi tepung tetapi jika kamu memiliki anak di finansial yang sudah mapan kamu bisa memberikan uang saku lebih anggap dia bisa membeli makanan yang lebih baik gizinya misalnya siomay dia bisa mendapatkan protein dari telurnya itulah sedikit contoh bila kamu memiliki anak dalam finansial yang masih stuggle dan sudah mapan.
saat kamu miskin anakmu akan kesulitan mendapatkan gizi yang terbaik, disaat teman-temannya mendapatkan gizi dan vitamin yang cukup anakmu malah kekurangan dan saat kamu miskin anakmu kesulitan mengakses pendidikan karena faktor biaya dia tidak bisa memilih sekolah terbaik karena keterbatasan biaya yang ada dia akhirnya memilih sekolah yang penting bisa sekolah sedangkan anak lain bisa memilih sekolah yang terbaik yang mereka inginkan karena dia mampu dan dananya juga sudah disiapkan orang tuanya disaat di dunia kerja anakmu akan kesulitan mencari kerja karena saingan yang jauh lebih unggul dengan privillage yang di dapat orang tuanya sedangkan anakmu akan menanggung sulitnya mencari kerja karena tidak ada relasi dan dana.
ADVERTISEMENT
jangan sampai anak-anak di masa depan harus sekolah dan bekerja agar bisa sekolah jangan sampai di era sudah modern dia mengalami stunting dan hal itu semua bisa kita atasi dengan manjadi orang tua yang siap baik secara fisik,mental dan finansial persiapakan segalanya sampai benar-benar siap jangan menggunakan anak sebagai investasi di hari tua. karena dia adalah anugerah dari sebagian tubuhmu.