Kisah Sukses Desa Menjer Ubah Lahan Kritis Menjadi Kampung Alpukat

Subandi Rianto
Tim Content Writer Syncore Group (Meravi ID, Bumdes ID)
Konten dari Pengguna
20 Februari 2023 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Subandi Rianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bumdes.id menjadi pendamping Desa Menjer dalam memetakan bentuk kelembagaan pengelola lahan kritis di Kabupaten Wonosobo.
Foto: Tangkapan Layar Youtube Ditjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tidak seperti yang dibayangkan banyak orang bahwa Kabupaten Wonosobo terdiri dari lahan-lahan yang subur. Di Desa Menjer Kabupaten Wonosobo terdapat lahan erosi yang setiap musim hujan membawa masalah tersendiri. Sehingga membuat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turun tangan menyelesaikan masalah ini.
ADVERTISEMENT
Menggandeng Bumdes.id yang telah berpengalaman dalam memberikan pendampingan di kawasan pedesaan dan pemukiman di daerah terluar, tertinggal dan terdepan. Kementerian LHK melui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) melakukan terobosan upaya pemulihan lahan kritis di Desa Menjer Wonosobo menjadi lahan produktif.
Proses ini didukung Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten dan juga Anggota DPR RI dari Komisi IV. Ditjen PPKL menunjuk Bumdes.id untuk melakukan asesmen lapangan kepada warga masyarakat dengan menerjunkan konsultan melakukan wawancara, sosialisasi dan focus group discussion untuk menentukan lembaga pengelola lahan kritis yang disebut dengan Lahan Akses Terbuka (LAT).
LAT sendiri kini menjadi perhatian Ditjen PPKL untuk dibenahi dan diubah menjadi lahan-lahan produktif. LAT di Desa Menjer terdiri atas tanah-tanah rawan erosi sehingga memerlukan pengelolaan yang baik.
ADVERTISEMENT
Bumdes.id melakukan pemetaan potensi, perencanaan bisnis melibatkan sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Serta bersama Ditjen PPKL melakukan survei ke lapangan. Dengan demikian nantinya tersusun sistem pengelolaan dan pengendalian ketika lahan ini mulai dikelola menjadi Kampung Alpukat.
Hasil dari pendampingan ini adalah Desa Menjer melakukan pengelolaan Lahan Akses Terbuka (LAT) untuk ditanami alpukat. Kepala Desa Menjer menyampaikan bahwa pengelolaan kawasan lahan yang ditanami alpukat ini akan melibatkan masyarakat desa, kelompok masyarakat serta badan usaha milik desa (BUMDes).
Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina dalam peresmian pembukaan Kampung Alpukat menyalurkan lebih dari 3.000 bibit alpukat kerjasama dengan Kementerian LHK. Harapannya bibit-bibit alpukat ini dapat memberdayakan lahan-lahan kritis kurang produktif dan bermanfaat untuk warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Bumdes.id adalah agregator dan pendamping BUMDes, desa serta wilayah-wilayah terluar, terdepan dan tertinggal untuk bisa mandiri dalam pengelolaan wilayahnya. Sampai saat ini Bumdes.id telah bekerjasama dengan berbagai stakeholder mulai dari perguruan tinggi, media, perusahaan, komunitas hingga pemerintah pusat dan daerah untuk membina dan mendampingi lebih dari seribu desa, BUMDes dan wilayah tertinggal