Konten dari Pengguna

Penanaman Nilai-nilai Karakter pada Anak Melalui Kegiatan Sehari-hari

Syuraini
Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
30 Juni 2021 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu menemani anak belajar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menemani anak belajar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Oleh: Dr. Syuraini, M. Pd.
(Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNP Padang)
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak moral generasi muda yang rusak dan nilai-nilai karakter tidak tertanam dengan baik. Maraknya seks bebas, peredaran narkoba, tawuran pelajar, pornografi, tindak kriminal, dan korupsi besar-besaran. Semua penyimpangan ini sudah membawa efek negatif terhadap generasi penerus bangsa dan bahkan dianggap hal biasa saja. Melalui media massa setiap hari kita dapat mendengar kriminalitas terjadi di mana-mana.
Orang tua saat ini banyak yang bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan putra putrinya. Jika digunakan pola asuh otoriter banyak yang tidak memungkinkan dan banyak pihak yang tidak setuju. Jika dipakai pola asuh permisif juga banyak hal yang tidak bisa dibiarkan. Akhirnya tentu harus digunakan pola asuh demokratis agar tercipta keluarga harmonis dan berkarakter baik dan berakhlak mulia. Keluarga ini dibentuk berdasarkan kasih sayang (mawaddah wa rahmah) sebagaimana doa setiap orang ketika sepasang pengantin melangsungkan pernikahan.
Dokumentasi Pribadi
Dalam keluarga yang memiliki pola asuh demokratislah diharapkan akan tertanamnya nilai-nilai moral dan karakter dengan baik. Penanaman nilai-nilai ini harus dilakukan semenjak anak usia dini. Sebagai contoh kegiatan di pagi hari dapat dilakukan dengan cara misalnya membiasakan anak berdoa sebelum tidur dan bangun pagi. Selanjutnya anak membereskan tempat tidur, mencuci muka dan berwudhu lalu melaksanakan salat subuh. Sebagai ilustrasi untuk pembaca semuanya berikut ini dapat dilihat tayangan sebuah video singkat.
ADVERTISEMENT
https://drive.google.com/file/d/1d9Ahwz0seTke5gbWlt6_Bx6hXD1ZfTgd/view?usp=sharing
Jika anak masih usia dini, maka semua kegiatan ini harus dilakukan dengan bimbingan orang tua hingga anak bisa dan terbiasa. Akhirnya menjadi sebuah kebiasaan dan bahkan sudah menjadi rutinitas setiap hari. Jangan lupa pada orang tua harus selalu memberi dorongan dan semangat agar anak memiliki keinginan yang tinggi untuk meningkatkan dirinya.