Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
SHALAT TIDAK HARUS DILAKUKAN DENGAN BERDIRI
11 Juni 2017 4:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Tabayyun Islam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Termasuk rukun shalat adalah berdiri. Karena termasuk rukun, maka shalat dianggap tidak sah jika dilakukan dengan berdiri. Inilah aturan umum tentang shalat. Akan tetapi kita menemukan satu kemudahan dalam hal ini, bahwa shalat tidak selamanya harus dikerjakan dengan cara berdiri. Aturan harus berdiri saat shalat adalah bagi mereka yang mampu, sementara bagi mereka yang tidak mamou atau memungkinkan atau tidak memungkinkan untuk berdiri, maka shalat bisa dilakukan dengan cara apa saja, bisa dengan duduk, berbaring atau hanya dengan sekedar berisyarat.
ADVERTISEMENT
Maka, saat tidak kuasa berdiri, misalnya sedang sakit jangan memaksa diri untuk shalat dengan berdiri. Apalagi jika hal itu dapat memperburuk kondisi kesehatan. Islam tidak menekankan paksaan untuk melaksanakan kewajiban secara sempurna sementara pada sisi yang lain kewajiban itu malah menimbulkan dampak negatif bagi manusia. Saat sedang sakit kita masih diwajibkan melaksanakan shalat, akan tetapi kewajiban itu jangan sampai dijadikan beban berat. Artinya laksanakan kewajiban shalat dengan semampu-mampunya dan seringan mungkin.