Konten dari Pengguna

Mahasiswa Berikan Kotak Kritik dan Saran serta Pengaduan di Balai Desa Citrosono

Tabitha Patricia Muaja
Mahasiswa Universitas Diponegoro
15 Agustus 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tabitha Patricia Muaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Berikan Kotak Kritik dan Saran serta Pengaduan di Balai Desa Citrosono
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan pengadaan kotak kritik dan saran serta kotak pengaduan di Balai Desa Citrosono, Grabag, Kab. Magelang, Jawa Tengah pada Kamis, 08 Agustus 2024. Kegiatan merupakan salah satu program KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan warga desa dalam pembangunan serta memastikan bahwa suara masyarakat dapat tersampaikan dengan lebih efektif kepada pemerintah desa.
ADVERTISEMENT
Pemasangan Kotak di Balai Desa
Kotak kritik dan saran serta kotak pengaduan tersebut ditempatkan di area strategis Balai Desa Citrosono, sehingga mudah diakses oleh semua warga desa. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa dan warga setempat, yang berharap kotak ini dapat menjadi media penyaluran aspirasi yang efektif.
"Kami sangat mendukung inisiatif dari adik-adik mahasiswa ini. Dengan adanya kotak kritik dan saran, kami berharap bisa mendengar langsung masukan dari masyarakat tanpa ada rasa sungkan," ujar Kepala Desa Citrosono, Muhamad Wahyudin saat menerima kota kritik dan saran serta kotak pengaduan.
Proses Pengumpulan dan Tindak Lanjut Masukan
Setiap bulan, perangkat desa bersama akan membuka kotak tersebut dan mengumpulkan semua masukan yang masuk. Selain itu juga, karena kotak dilengkapi dengan barcode, perangkat desa akan memeriksa perbulannya untuk melihat secara online jika ada yang memberi masukkan secara online. Semua kritik, saran, dan pengaduan akan dibahas dalam forum pertemuan desa yang melibatkan para pemangku kepentingan. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap suara warga didengarkan dan direspon dengan tindakan yang konkret.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap melalui kotak ini, warga bisa lebih leluasa menyampaikan apa yang mereka rasakan tentang layanan desa, serta memberikan saran untuk perbaikan. Semua masukan akan dicatat dan dibahas dalam rapat bulanan desa," jelas Tabitha.
Antusiasme Warga Desa
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Citrosono. Banyak warga yang merasa bahwa inisiatif ini sangat membantu dalam menyampaikan pendapat mereka, terutama bagi mereka yang mungkin merasa segan untuk berbicara langsung dengan aparat desa. Tidak hanya warga, perangkat desa juga melihat kegiatan ini sebagai langkah positif. "Langkah ini menunjukkan bahwa mahasiswa peduli dengan kemajuan desa. Kami berharap masukan yang masuk dapat menjadi bahan evaluasi yang berguna untuk perbaikan layanan di desa," kata salah satu perangkat desa yang terdapat dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Penutupan dan Harapan ke Depan
Kegiatan pemasangan kotak kritik dan saran serta kotak pengaduan ini merupakan bagian dari program kerja KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 yang diusung oleh Tabitha Patricia Muaja. Program ini bertujuan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa serta memperkuat hubungan antara warga dan pemerintah desa. "Kami berharap kotak ini bisa terus dimanfaatkan oleh warga sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan dalam upaya meningkatkan partisipasi dan kualitas layanan," tutup Tabitha.