Peran Filsafat Ilmu Terhadap Stabilitas Peradaban Manusia yang Komprehensif

Tabriz Makarim
Mahasiswi S-1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tabriz Makarim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Filsuf. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Filsuf. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Dinamika perkembangan global merupakan keniscayaan dan dampaknya secara langsung maupun tidak langsung dapat membawa hal positif atau bahkan negatif terhadap stabilitas peradaban manusia, sehingga diperlukan strategi dengan mencermati, memperhatikan, dan mempertimbangkan kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan yang diterapkan di dalam dunia internasional. Tahu gak sih kalau ternyata hal tersebut bermanfaat banget? Simak penjelasan di bawah ya!
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya, konsep tersebut menjadi metode guna mengembangkan potensi kekuatan yang ditujukan untuk menjaga kedaulatan terhadap pembangunan pola pikir dengan perkembangan manusia yang kritis dan rasional. Nah, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Karena dalam penyelenggaraannya, strategi pembangunan peradaban manusia tentunya harus mampu memberikan arahan tentang bagaimana cara merancang pemenuhan kepentingan yang dimaksud.
Oleh karena itu, menurut saya terdapat 3 rumusan yang setidaknya harus dipenuhi, yaitu penalaran, penilaian, dan pengetahuan. Hanya saja, pembahasan kali ini akan memusatkan permasalahan yang erat hubungannya dengan filsafat ilmu. Kalau menurut teman-teman, apakah ke-3 hal tersebut sudah mencakupi semuanya? Okay, next dulu ya.
Secara umum, filsafat berperan sebagai pembebas pikiran manusia yang membimbing untuk berpikir lebih jauh, lebih mendalam, dan lebih luas terhadap segala sesuatu, demi mendapatkan kejelasan dan keterangan atas seluruh kenyataan yang komprehensif dengan perealisasiannya yang efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Berbagai teori filsafat mampu menyelidiki, menggali, dan menelusuri hakikat ilmu melalui perumusan pandangan secara ilmiah. Stabilitas peradaban manusia tentunya membutuhkan inspirasi yang jelas serta arahan yang tepat guna pelaksanaan praktiknya. Keren banget kan? Filsafat yang biasanya dianggap oleh sebagian orang awam sebagai ilmu yang menyesatkan, ternyata sejatinya merupakan ilmu yang cakupannya tak terhingga.
Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dan puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya 4 persoalan, yaitu apa yang dapat diketahui (metafisika), apa yang seharusnya dilakukan (etika), sampai di mana harapan kita (agama), dan apa hakikat manusia (antropologi).
Back to the topic, yang mana mengomunikasikan pembentukan argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis menjadi salah satu manfaat utama filsafat ilmu di lingkup generasi muda. Filsafat ilmu juga mencoba memperkenalkan diskursus ilmu pengetahuan secara utuh-integral-integratif, bahkan keberadaannya menegaskan nilai moral-aksiologis bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Diharapkan generasi yang adaptif, aspiratif, responsif, komunikatif, dan normatif dengan pemikiran yang kritis dan rasional serta sikap yang fleksibel dan dinamis akan membantu terealisasikannya stabilitas pembangunan generasi. Oh iya! Ada salah satu istilah yang ternyata banyak orang tidak tahu apa maknanya, lho! Kalian paham yang dimaksud dengan logical fallacy? Okay...aku jelasin ya!
Perlu diketahui bahwasanya logical fallacy adalah salah satu hal yang harus dihindari oleh manusia, karena itu merupakan suatu perumpamaan yang mendiskreditkan seseorang dengan cara irasional. Tetapi, kenyataannya cara tersebut bagi sebagian orang dianggap sebagai salah satu umpan menjinakkan yang sebenarnya secara tersirat malahan bertumpu pada kesesatan logis.
Jadi, seseorang harus mampu memilih dengan keputusan yang berdasarkan kritisi dan logika secara rasional, sehingga tidak terpengaruh manipulasi oleh para oknum yang relevansinya saja tidak jelas. Jangan lupa...pernyataan tersebut juga termasuk untuk aku, kamu, dan kita semua ya!
ADVERTISEMENT
Thank you!