Tantangan Guru: Mendidik Akhlak dan Adab, Apa yang Bakal Diraih Kelak?

Buhairi Rifqa Moustafid
Research Assistant at the Veterinary Research Center, National Research and Innovation Agency (BRIN). Pursuing a Master's in Biotechnology at UGM. Former teacher dedicated to science. Constantly learning and eager to share knowledge.
Konten dari Pengguna
19 Juni 2024 7:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Buhairi Rifqa Moustafid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi guru yang mengajarkan akhlak dan adab, jadi tantangan tersendiri selain mengajarkan materi (Sumber Freepik/Zahidur Rahman)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru yang mengajarkan akhlak dan adab, jadi tantangan tersendiri selain mengajarkan materi (Sumber Freepik/Zahidur Rahman)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi seorang guru bukan berarti tanpa tantangan, terlebih untuk mengajarkan soal akhlak dan adab kepada murid.
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, kerap kali guru dihadapkan oleh sejumlah permasalahan kala mengingatkan perkara akhlak dan adab.
Bagi guru era terkini, mengajarkan materi bukanlah perkara yang menantang lagi, namun lebih dari itu, ada tuntutan lebih untuk menginternalisasi akhlak dan adab yang baik.
Dalam sebuah video TikTok, Manda Lume mengungkapkan sebuah pandangan yang mendalam mengenai tantangan terbesar yang dihadapi oleh seorang guru.
"Setelah menjadi seorang guru, aku baru sadar bahwa hal tersulit menjadi seorang guru bukanlah mengajarkan materi pelajaran," jelasnya dalam narasi TikTok @mandalume dikutip Rabu 19 Juni 2024.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama yang sebenarnya adalah mendidik akhlak dan adab para murid.
ADVERTISEMENT
Menjadi guru memerlukan kesabaran yang luar biasa besar.
"Menjadi guru itu melelahkan, butuh kesabaran seluas samudera untuk menjalaninya," ujarnya.
Tantangan ini bukan hanya tentang menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan perilaku siswa.
Mendidik akhlak dan adab memerlukan dedikasi dan ketekunan yang lebih.
Karena ini adalah proses yang tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga mencakup pembelajaran melalui contoh dan interaksi sehari-hari.
Meskipun tugas ini terasa berat, ada sebuah janji manis yang bisa menjadi penghibur dan motivasi bagi para guru.
"Tapi satu hal yang dapat kita ingat bisa jadi satu ilmu yang pernah kita sampaikan kepada mereka adalah hal yang dapat menarik kita ke surga," pungkasnya.
Pesan ini membawa makna yang dalam bagi para guru. Ini mengingatkan bahwa usaha yang mereka lakukan dalam mendidik dan membimbing siswa tidak akan sia-sia.
ADVERTISEMENT
Ada nilai spiritual dan moral yang tinggi dalam profesi ini, di mana setiap ilmu dan kebaikan yang diajarkan bisa menjadi pahala yang membawa mereka menuju kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.
Mengajak para guru untuk selalu ingat akan tujuan mulia dari profesi mereka.
Tantangan yang dihadapi mungkin berat, namun dengan kesabaran dan ketekunan, ada ganjaran yang indah yang menanti.
Sebuah pengingat bahwa setiap langkah dalam mendidik, setiap kesabaran yang dipertaruhkan, semuanya memiliki arti yang besar dan akan mendatangkan kebaikan di masa yang akan datang.***