Konten dari Pengguna

Antisipasi Masa Pendukung, Polisi Lakukan Pengamanan Khusus di KPU Jayawijaya

TajukTimurNews
Berita dari Maluku Utara, Papua, Maluku dan Papua Barat seputar Politik, Sosial, Ekonomi, Bisnis, Hukum, Wisata, Tekno, Olahraga dan Internasional
20 Januari 2018 5:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari TajukTimurNews tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Antisipasi Masa Pendukung, Polisi Lakukan Pengamanan Khusus di KPU Jayawijaya
zoom-in-whitePerbesar
WAMENA (TAJUKTIMUR.COM) – Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua, memberlakukan pengamanan khusus di sekitar lokasi Kantor KPU Jayawijaya selama tiga hari, yang melibatkan 267 personel gabungan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan personel gabungan Dalmas, Brimob dan TNI itu akan mengamankan situasi agar pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya berjalan tanpa gangguan.
“Kekuatan yang diturunkan secara menyeluruh baik TNI dan Polri, sekitar 267 orang, yang terdiri dari Dalmas, Brimob dan TNI. Kita masih akan lakukan pengamanan pada hari ke dua besok, kemudan pada hari ke tiga tanggal 21 Januari sampai pukul 12:00 WIT,” katanya.
Untuk menghadapi ratusan massa pendukung pasangan calon, aparat keamanan terus memberlakukan pendekatan persuasif dan hal itu terbukti pada pendaftaran calon yang terjadi Jumat pagi hingga sore.
“Sampai malam ini, walaupun agak sedikit alot perdebatan terkait duplikasi rekomendasi Partai Hanura sehingga panwas langsung menutup pendaftaran tepat pada pukul 16:00 WIT, tetapi situasi aman,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia memastikan massa simpatisan calon yang mengantar pasangan calon telah kembali dengan aman dan hal itu yang terus diharapkan sebagai bagian dari pembelajaran politik positif bagi masyarakat lainnya.
“Saya berharap sekali masyarakat turut mendukung proses demokrasi ini secara positif sehingga tidak lagi memaksakan kehendak atau intimidasi kepada KPU maupun para calon kandidat yang lain,” katanya.
Terkait pesta politik di Jayawijaya, pada tanggal 9 Januari sempat terjadi konflik dan menyebabkan massa melempari kaca-kaca jendela kantor KPU, merusak mobil dan motor serta melukai tiga orang.
(dwisan/ttcom)