Belajar Bersama Maestro Hanafi: Dinamika dan Sifat Huruf

Konten dari Pengguna
13 Juli 2018 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Talita Zahrah Fauziyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belajar Bersama Maestro Hanafi: Dinamika dan Sifat Huruf
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi, seluruh proses pembelajaran berinti pada perenungan untuk meningkatkan kemampuan membaca diri dan menyampaikannya dengan tepat pada karya. Untuk memahami proses ini dengan lebih matang, Hanafi dan asistennya Ica mengajak Peserta untuk melukis di atas kaos di hari ke-7 Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi. Temanya tentu saja adalah tentang diri sendiri. Pada kaos putih sebagai media, lukisan yang dibuat akan terlihat jelas.
ADVERTISEMENT
Proses melukis di kaos pun diawali dengan membuat sketsa di atas kertas putih, sebelum mulai melukiskannya langsung di atas kaos. Proses penggambaran sketsa ini merupakan sarana untuk menuangkan gambaran ide ataupun konsep yang sudah ada di kepala masing-masing Peserta. Dengan adanya sketsa, risiko untuk terjadinya kesalahan pada proses melukis di atas kaos dapat dikurangi.
Presentasi karya untuk pembelajaran melukis di atas kaos pun dilakukan pada hari ke-8 Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi. Setiap Peserta mendapatkan waktu untuk menjelaskan ide, konsep, serta makna dibalik karya yang dibuat. Maestro Hanafi memberi pendapat dan saran secara langsung pada karya masing-masing peserta. Selain itu, Hanafi juga menjelaskan tentang dinamika dan sifat huruf yang sangat penting pada proses melukis di atas kaos. Setiap goresan huruf yang dilukiskan pada kaos memiliki dan memberikan makna tersendiri, sehingga penggunaan yang tepat akan mampu menyampaikan pesan yang tepat pula.
ADVERTISEMENT
Terdapat enam poin yang baiknya diperhatikan untuk menemukan dan memilih penggunaan huruf yang tepat, yaitu pendekatan tema, sisi dramatis, era, progress, kultur dan efek futuristik. Selain itu, goresan huruf yang dilukiskan juga baiknya dipikirkan orientasi tujuannya, seperti sedih, bahagia, ringan, berat, heroik, ataupun indah. Bukan sekedar menggoreskan huruf yang terlihat rapih, tetapi dinamika dan sifat huruf yang ada ini pun harus menjadi perhatian.